Tidak ada salahnya untuk menolak undangan sosial yang terasa terlalu melelahkan. Fokus pada pertemuan kecil dengan teman dekat atau keluarga. Menetapkan batasan itu tidak hanya melindungi energi Anda.
Tetapi juga memudahkan Anda mengelola tanggung jawab sebagai orang tua tanpa merasa terlalu terbebani. Anda berhak mengatakan “tidak” untuk kebaikan Anda sendiri.
BACA JUGA: Hari Anak Nasional, Orang Tua dan Guru Harus Beri Inspirasi untuk Anak
3. Mengomunikasikan Kebutuhan dengan Pasangan
Berbicaralah secara terbuka dengan pasangan tentang kebutuhan Anda untuk waktu sendiri. Jelaskan kapan Anda memerlukan waktu untuk beristirahat dan temukan cara untuk bekerja sama dalam mengatur waktu istirahat yang seimbang.
Bagi Anda berdua. Komunikasi yang jujur dan terbuka memastikan bahwa Anda mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan sambil tetap hadir bagi pasangan dan keluarga.
4. Mencari Dukungan dari Sesama
Bergabunglah dengan forum online, kelompok orang tua lokal, atau komunitas di media sosial untuk berbagi cerita dan mendapatkan tip dari sesama introvert.
BACA JUGA: 6 Tahapan Menerapkan Sittervising Parenting Agar Orang Tua Bebas Burnout dan Anak Makin Kreatif
Mengetahui bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini bisa sangat menenangkan. Pun, memberi Anda wawasan baru tentang cara mengatasi tantangan menjadi orang tua introvert.
5. Memprioritaskan Perawatan Diri
Perawatan diri bukanlah kemewahan, tetapi sebuah keharusan. Luangkan waktu untuk kegiatan yang membantu Anda rileks dan mengisi ulang energi, baik itu berjalan-jalan dengan tenang, yoga, atau mengejar hobi yang Anda sukai.
Memprioritaskan perawatan diri sebagai orang tua introvert membantu menjaga keseimbangan hidup Anda dan memungkinkan Anda menjadi orang tua yang lebih baik.
Menjadi orang tua introvert mungkin terasa seperti tugas yang sangat berat. Tetapi dengan strategi yang tepat, Anda bisa menemukan keseimbangan dan berkembang dalam peran baru tersebut. --iStockphoto
Menemukan Keseimbangan
Menjadi orang tua introvert mungkin terasa seperti tugas yang sangat berat. Tetapi dengan strategi yang tepat, Anda bisa menemukan keseimbangan dan berkembang dalam peran baru tersebut.
BACA JUGA: Marak Kasus Bullying pada Anak, Ini yang Perlu Orang Tua Lakukan