INI adalah salah satu fasilitas untuk anak didik di Jombang. Siswa sekolah dasar dan sederajat serta SMP dan sederajat yang mendapatkan bantuan kain seragam gratis. Program meringankan pengeluaran wali murid ini dipastikan tetap digelar pada tahun depan.
Selain itu untuk menghindari terjadinya keterlambatan, proses pengadaan akan dilakukan lebih awal. Hal itu selaras dengan hasil evaluasi pengadaan di tahun 2024 ini. Juga berdasar hasil survey yang digelar oleh Disdikbud beberapa waktu lalu.
”Kemarin kami sudah mengirimkan tim untuk survei. Jenis kainnya belum kami tentukan, masih akan mendatangi beberapa tempat lagi,” kata Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Jombang Wor Windari, Selasa, 10 Desember 2024.
Diakuinyi, proses pengadaan kain seragam 2024 yang sempat terlambat dari deadline dievaluasi serius. Sehingga di tahun 2025 nanti, pengadaan dilakukan lebih awal. Bahkan mulai Januari sudah mulai diproses. ”Evaluasi kemarin hanya pada percepatan saja, kalau volume atau jumlahnya kami menyesuaikan dengan jumlah siswa,” ujarnya.
BACA JUGA:Kampanye Hari Pertama: Khofifah ke Jombang dan Surabaya, Risma dan Luluk ke Mana?
BACA JUGA:30 Pengedar dan Bandar Narkoba Masuk Tahanan Polres Jombang
Soal jumlah siswa yang akan mendapat bantuan seragam tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Sebab, kelebihan jumlah yang sebelumnya tak terlalu banyak sekitar 100 - 200 potong kain. Kelebihan itu dibagi-bagikan kepada siswa yang berada di SD-SD terpencil. Atau kepada siswa yang kurang mampu selain kelas 1.
”Mungkin kelas 3 atau 4 yang seragamnya sudah tidak cukup. Biar bisa dipakai gentian. Kelebihan kain seragam kami berikan kepada siswa yang tidak mampu beli seragam atau kepada sekolah-sekolah yang terpencil,” terangnya.
Nilai anggaran pengadaan kain seragam gratis ada dalam SK penetapan proyek strategis daerah 2025. Surat keputusan dengan nomor 100.3.3.2/310/415.10.1.3/2024 yang diteken pada tanggal 13 September lalu. Besaran pagu yang disiapkan Rp 3.080.000.000 untuk SMP/MTs dan untuk SD/MI sebesar Rp 2.304.000.000,.
"Masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kain seragam yang diberikan merah putih untuk SD, hijau putih untuk MI, dan biru putih untuk SMP/MTs," beber Kadisdikbud.
Realisasi di lapangan, setiap peserta didik baru atau kelas 1 SD/MI dan kelas 7 SMP/MTs mendapatkan satu setel kain seragam nasional.
Diketahui, dalam pelaksanaan tahun 2024 sebelumnya sempat diwarnai keterlambatan dari penyedia kain. Seharusnya, sesuai deadline semua tahapan harus sudah rampung per tanggal 30 Juni 2024. Kain seragam SMP/MTs molor empat hari dan seragam SD/MI molor 15 hari.
Atas keterlambatan tersebut, Disdikbud memberlakukan denda kepada penyedia. (*)