Kampanye Hari Pertama: Khofifah ke Jombang dan Surabaya, Risma dan Luluk ke Mana?

Kampanye Hari Pertama: Khofifah ke Jombang dan Surabaya, Risma dan Luluk ke Mana?

Tiga paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah saat mengikuti deklarasi kampanye damai di pelataran Tugu Pahlawan Surabaya, Selasa, 24 September 2024.-Boy Slamet/Harian Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur sudah resmi berkampanye mulai hari ini.

Mereka harus maksimal mencuri hati warga Bumi Majapahit. Sebab, masa kampanye sangat pendek, yakni 60 hari, mulai 25 September hingga 23 November 2024.

Cukup berat bila harus berkeliling ke 38 kabupaten/kota dalam waktu cuma dua bulan. Tidak seperti pemilihan gubernur (pilgub) 2018 lalu. Masa kampanye kala itu berlangsung selama empat bulan

BACA JUGA:Deklarasi Kampanye Damai Surabaya, KPU Surabaya Berpesan Agar Demokrasi Tetap Riang Gembira

BACA JUGA:Pilgub Jatim Cerminan Pilpres, Tiga Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Puas Nomor Urut

Secara pengalaman, tentu paslon petahana nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak yang sudah tidak kaget. Mereka pernah melakoni bersama masa kampanye itu. Kini, tinggal memperbaiki dan memaksimalkan lagi.

Khofifah-Emil pun sepakat langsung tancap gas. Jadwal sudah disusun. Bahkan, cukup padat di hari pertama kampanye pada hari ini. 

Khofifah secara pribadi akan menghadiri penganugerahan doktor honoris causa kepada Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Mustofa di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya.

BACA JUGA:Diiringi Kesenian Jatim, Khofifah-Emil Diarak ke Tugu Pahlawan

BACA JUGA:Sesuai Harapan, Khofifah-Emil Nomor Urut Dua

“Kebetulan saya panitianya dalam penganugerahan itu,” jelasnyi kepada Harian Disway pada Selasa, 24 September 2024.

Siangnya, Khofifah langsung pergi ke Jombang. Kemudian kembali ke Surabaya untuk menghadiri suatu acara. Emil pun demikian, sudah punya kegiatan sendiri.

Khofifah-Emil mengajak seluruh masyarakat, mulai dari pendukung, relawan, simpatisan menerapkan politik santun. Hal ini demi terciptanya Pilkada Jatim 2024 yang damai, aman, dan kondusif. 

BACA JUGA:Madura di Mata Bu Risma

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: