Presiden Yoon pun bebas dari mosi pemakzulan di parlemen pada hari Sabtu lalu, meskipun puluhan ribu warga Korea Selatan menggelar aksi protes di tengah suhu dingin untuk menuntut penggulingannya.
Satuan tugas Khusus dalam partai Yoon, Partai People Power mengusulkan agar presiden mengundurkan diri pada bulan Februari atau Maret, diikuti dengan pemilu baru pada April atau Mei.
Namun, usulan tersebut belum mendapat persetujuan penuh dari partai. Bahkan jika disetujui, rencana ini tampaknya tidak akan menghentikan upaya oposisi untuk kembali memakzulkan Yoon pada hari Sabtu.
*) Mahasiswa Magang Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga