BACA JUGA:WALHI: Eri-Armuji Cari Aman Soal Proyek Surabaya Waterfront Land
BACA JUGA:Proyek PSN Surabaya Waterfront Land, Kepentingan Siapa?
Selama ini, ia menyebut pihak pengembang hanya menjanjikan akan memberikan perahu agar para nelayan bisa mencari ikan lebih jauh, serta ditawarkan perumahan murah di Blok B yang rencananya menjadi tempat pengembangan nelayan.
"Logika saja, kita aja penghasilannya kecil, mau nyicil berapa? Kalau kita tidak bisa bayar, sama saja kita akan diusir, kecuali kalau gratis. Lalu sekarang laut saja kita saling berebut antara nelayan dari Gresik kalau mencari ikan lebih jauh," keluh anggota Kegiatan Usaha Bersama (KUB) Teripan ini.
Selain itu, ia juga khawatir dengan dampak pembangunan gedung-gedung di SWL tersebut akan membuat pemukiman warga sekitar makin terendam banjir dan lama-lama penduduk akan meninggalkan daerah tersebut.
"Sekarang saja sudah sering banjir, apalagi kalau pembangunan itu ada. Ya tenggelam jadinya. Lalu ketika kami lihat PIK 2 di Jakarta, itu ekosistemnya sangat rusak, ikan akan lari kalau laut itu diuruk," pungkasnya. (*)