Pelanggaran juga dapat menghubungi melalui nomor WhatsApp ini 08777-11-12-123.
BACA JUGA:Pemerintah Uji Coba Kembali Direct Train Trans Jawa, Kali ini Gambir Ke Stasiun Tugu, Yogyakarta
BACA JUGA:PLN Perluas Pendanaan untuk Capai Target 75 GW Pembangkit EBT pada 2040
Anda sudah tahu, dalam agenda Konferensi Pers bertajuk Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, pada Senin, 16 Desember 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meluncurkan paket kebijakan ekonomi melalui beragam stimulus.
Hal itu dilakukan guna menjaga daya beli masyarakat, khususnya sektor rumah tangga yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
"Hingga akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi masih terjaga rata-rata 5 persen. Konsumsi rumah tangga ini menyumbang lebih dari 50 persen ekonomi Indonesia dan tumbuh kuat. Diharapkan tumbuh di atas 5 persen," kata Airlangga.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat berpendapatan menengah ke bawah.
Salah satunya melalui insentif berupa pemberian diskon tarif listrik bagi rumah tangga dengan daya terpasang 2.200 VA atau lebih rendah pada periode Januari-Februari 2025.
"Ini mencakup 81,4 juta rumah tangga atau 97 persen pelanggan PLN masuk kategori ini," jelas Sri Mulyani. (*)