HARIAN DISWAY – Kami, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara) kelompok 030, menyisakan kenangan manis di Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Sidoarjo.
Selama sepuluh hari, dari 24 November hingga 3 Desember, mahasiswa membaur dengan warga dan menggelar laga persahabatan bola voli U-14.
Salah satu program kerja utama kami adalah mengadakan pertandingan yang bertujuan untuk menyalurkan minat olahraga bola voli yang sangat digemari warga desa.
Dukungan dari karang taruna dan warga lokal sangat terasa, menciptakan suasana kompetisi yang penuh semangat dan antusiasme.
Laga persahabatan ini diikuti oleh empat tim, tiga dari Desa Tambakrejo dan satu dari Kecamatan Gempol, Pasuruan.
Keberanian dan keterampilan pemain muda, termasuk seorang pemain kelas dua SD, berhasil mencuri perhatian kami sebagai penonton.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pakar Hukum Ubhara M. Sholehuddin: Ge You Suo Chang
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Mahasiswa KKN Unej Belajar Mendalam tentang Desa Klatakan
Dalam babak final, terlihat jelas bahwa kemampuan dasar seperti passing dan smash sudah terasah dengan baik.
Komunikasi yang terjalin antara pemain dan pelatih juga menunjukkan tingkat koordinasi yang mengesankan, meskipun mereka masih tergolong muda.
Pada akhirnya, tim Rejo Manunggal CEF dari Desa Tambakrejo keluar sebagai pemenang. Setelah pertandingan, kami melihat bahwa bola voli telah menjadi kegiatan rutin sore hari bagi para pemuda di desa.
Penyerahan hadiah dan piala setelah laga persahabatan bola voli U-14 Rejo Manunggal CEF di Desa Tambakrejo, 24 November 2024. Dhuta Ramadhan, mahasiswa KKN Ubhara 030, juga bertindak sebagai wasit.-Farhan Amri-Farhan Amri
Mereka mendapatkan pendampingan dari warga setempat, termasuk guru olahraga dan kepala sekolah, yang berperan aktif dalam mengembangkan bakat anak-anak.
Prestasi anak-anak muda di Desa Tambakrejo pun tak bisa dipandang sebelah mata, dengan berbagai piala lomba voli yang mereka raih di tingkat kecamatan hingga kabupaten.
Minat yang tinggi terhadap bola voli ini bukan tanpa alasan. Kehadiran figur inspiratif seperti Muhammad Ashfiya, finalis Sea Games 2018 voli pantai, serta dukungan dari Kepala Desa, Sutrisno, menjadi motivasi tersendiri bagi kami dan anak-anak muda di sini.