BACA JUGA:Cumlaude! Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Wisuda Doktor di Unair
BACA JUGA:Antisipasi Peredaran Narkoba, 93 Pengunjung Hiburan Malam di Surabaya Dites Urine
Sehingga, masyarakat yang berencana menggunakan kendaraan listrik pada momentum libur Nataru bisa merayakan libur panjang ini dengan aman dan nyaman.
Selain SPKLU, PLN juga memiliki Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 11 lokasi. Stasiun ini tersebar di Gresik, Surabaya dan Sidoarjo serta 273 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di seluruh wilayah Jawa Timur.
Selain siaga infrastruktur kelistrikan, PLN pun juga melakukan siaga keandalan pasokan listrik jelang Natal dan Tahun Baru 2025 selama masa siaga. Yakni 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
Di SPKLU Gringging Citraland, Surabaya, Ahmad bersama jajarannya turut melakukan pengecekan langsung. SPKLU Gringging Citraland adalah SPKLU waralaba pertama di Jawa Timur.
Lokasi SPKLU juga strategis bagi para pengguna kendaraan listrik. Di lokasi itu, juga telah diresmikan SPKLU untuk kendaraan roda dua pada momen Hari Listrik Nasional, tahun lalu.
"Semoga ini semakin menghidupkan iklim kendaraan listrik di Jawa Timur," kata Ahmad.
Pemilik SPKLU Gringging Citraland Steven Widjaksono mengatakan, peminat kendaraan listrik semakin meningkat di Surabaya. Sehingga, ia memutuskan untuk menambah unit SPKLU waralaba miliknya.
BACA JUGA:Atasi Kemacetan Tambak Mayor Surabaya, Satpol PP Bongkar Belasan Bangunan Liar
SPKLU milik Steven ramai dikunjungi. Karena letaknya berada jadi satu di sebuah restoran ayam goreng yang juga miliknya.
“Ini merupakan bisnis masa depan sekaligus upaya kami mendukung program pemerintah mendukung infrastruktur EV,” katanya.
Salah satu pengguna kendaraan listrik, Sherly mengungkapkan pengalaman positifnya menggunakan kendaraan listrik dan pengisian di SPKLU Gringging Citraland.
Menurutnya, kendaraan listrik nyaman dan ekonomis. Selain itu, pengisian juga bisa dilakukan di SPKLU mana saja.
"Kalau saya sering di SPKLU Gringging ini karena bisa sembari makan dan minum,” tuturnyi.(*)