HARIAN DISWAY - Krisis finansial mulai membayangi KTM Factory MotoGP, dengan isu potensi mundurnya tim dari MotoGP akibat restrukturisasi kredit yang belum mencapai titik terang.
Meski manajemen KTM berupaya menjaga komitmen, spekulasi mengenai masa depan mereka terus mencuat.
Sidang kedua pada Januari 2025 akan menjadi penentu nasib pabrikan Austria ini di lintasan MotoGP.
Paddock MotoGP kembali diwarnai isu ketegangan terkait kondisi finansial tim KTM Factory MotoGP.
Pada sidang pertama restrukturisasi kredit pabrikan asal Austria, yang digelar pada Jumat, 20 Desember 2024, belum tercapai kesepakatan antara pihak holding KTM, Pierer Mobility AG, dengan kreditor yang diwakili oleh Asosiasi Kreditor Alpine (AKV).
BACA JUGA:Diogo Moreira Bakal Gantikan Jack Miller di Yamaha Pramac Racing
BACA JUGA:Strategi Yamaha Factory MotoGP untuk Musim 2025: Proyek Mesin V4 dan Kemitraan Baru
"Untuk mengurangi biaya, direncanakan penghentian partisipasi di MotoGP, Moto3, dan Moto2," ujar pihak AKV.
Meski belum ada tanggal atau rincian lebih lanjut, spekulasi ini menimbulkan tekanan besar pada KTM.
Jika KTM mundur sebelum 2026, mereka diwajibkan membayar penalti kepada Dorna. Namun, keputusan pengadilan yang menetapkan KTM dalam kondisi "pailit" bisa menjadi celah untuk menghindari penalti tersebut.
Situasi ini memicu kekhawatiran di paddock MotoGP. Beberapa sumber menyebutkan bahwa pada 2025, krisis finansial dapat mengancam keberlangsungan tim KTM Factory MotoGP.
Langkah Penyelamatan KTM
Salah satu langkah yang muncul adalah rencana penjualan MV Agusta, grup perusahaan KTM yang berbasis di Italia.
Penjualan itu diprediksi berdampak pada pengurangan dukungan untuk tim balap mereka.
MV Agusta saat ini masih aktif di kompetisi World Superbike, dengan tiga tim berlaga di kelas Supersport 800cc.
BACA JUGA:Marc Marquez Pisah dengan Red Bull, Tanpa Sponsor Pribadi di MotoGP 2025