BACA JUGA:Takaaki Nakagami Pimpin Tes Tertutup RC213V di Malaysia
Namun, ketidakpastian masa depan perusahaan memunculkan kekhawatiran akan adanya PHK besar-besaran.
Di sisi lain, pihak sponsor serta pembalap tim satelit KTM Tech3, Maverick Viñales, dikabarkan bersedia menginvestasikan dana pribadi untuk membeli saham KTM.
Dorna pun disebut-sebut sedang menyiapkan skenario jika KTM benar-benar keluar dari MotoGP.
Komitmen Tim dan Pembalap
Meskipun situasi finansial membayangi, KTM Factory MotoGP menegaskan komitmennya untuk tetap berlaga.
Hal itu juga didukung oleh pembalap utama mereka, Pedro Acosta, yang setelah kunjungan ke markas KTM di Austria mengatakan bahwa semuanya masih sesuai jadwal.
Sementara itu, Pol Espargaró secara terbuka menyatakan optimismenya. "Situasinya memang rumit, tetapi mereka menepati janji terkait proyek MotoGP," tegasnya.
Vinales, yang menjalani tes resmi dengan KTM RC16 di Sirkuit Barcelona pada November lalu, mengungkapkan kesan positifnya terhadap motor tersebut.
BACA JUGA:Resmi! Juara Dunia Moto2 Perkuat Yamaha di MotoGP 2025
BACA JUGA:Resmi! Monster Energy Yamaha MotoGP Gandeng Macron di Musim 2025, Akhiri Kerjasama dengan VR46
"Sensasinya sangat alami sejak awal. RC16 sangat bertenaga, memiliki traksi yang baik, dan cocok dengan gaya balap agresif saya," ujarnya.
Penentu Nasib di Sidang Kedua
Sidang kedua yang dijadwalkan pada 24 Januari 2025 akan menjadi penentu nasib KTM di MotoGP.
Jika hasilnya menguntungkan, KTM Factory MotoGP masih dapat berlaga pada tes pramusim 31 Januari-7 Februari 2025.
Namun, jika keputusan sidang tidak berpihak, hal itu dapat menjadi pukulan besar bagi KTM di pertengahan musim.
Harapan tetap ada bahwa KTM Factory MotoGP bisa bertahan hingga akhir musim 2026.
Mengingat performa KTM RC16 yang impresif sebagai penantang Ducati Desmosedici GP24, MotoGP akan kehilangan salah satu tim kompetitif jika KTM mundur.