Pesan Natal Paus Fransiskus, Seruan Doa dan Harapan Damai bagi Dunia

Rabu 25-12-2024,20:16 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Doan Widhiandono

Sedangkan di Gaza, sekitar 1.100 umat Kristen melihat Natal sebagai pelarian sejenak. Mereka berkumpul di Gereja Ortodoks Santo Porfiri dan berdoa agar perang Israel-Hamas bisa berakhir. Perang tersebut telah berlangsung lebih dari 14 bulan. Menyisakan berbagai teror dan ketakutan meskipun natal masih bisa dirayakan.

“Ini natal yang penuh kehancuran,” ujar George al-Sayegh, seorang jemaat yang mencari perlindungan di Gereja Ortodoks Santo Porfiri. George mengungkapkan bahwa selama beberapa minggu, dirinya berlindung dari serangan Israel. Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada umat Kristen yang dianggap ''mendukungnya'' dalam melawan kejahatan.

BACA JUGA:Polres Tanjung Perak Sterilisasi di Beberapa Gereja Surabaya, Pastikan Natal Aman

BACA JUGA:Sterilisasi Gereja di Jatim Jelang Natal, Jibom Polda Pastikan Keamanan Jemaat

Beralih ke Jerman, Natal juga dinodai insiden suram. Penyerangan teroris di sebuah pasar mendorong Presiden Frank-Walter Steinmeier menyampaikan bela sungkawa. “Kebencian dan kekerasan tidak boleh menjadi jalan terakhir,” ujarnya.

Di Buenos Aires, ada sebuah acara makan malam solidaritas Natal untuk para tunawisma. Penyelenggara memberikan makanan kepada sekitar tiga ribu orang. Itu semacam angin segar tatkala lebih dari separo populasi Argentina terdampak kemiskinan.

Sementara itu, di Amerika Serikat, tradisi tahunan santa tracker kembali berlangsung. Meskipun sempat dikacaukan oleh drone misterius, salah seorang Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat memastikan bahwa semuanya aman.

Dan di Paris, umat Katolik berkumpul di Katedral Notre Dame untuk misa Natal. Itu adalah menjadi misa pertama setelah katedral itu dibuka lagi pada 7 Desember 2024. Sebelumnya Katedral Northe Dame ditutup akibat kebakaran pada 2019. (*)

 
Kategori :