HARIAN DISWAY - Ruben Amorim menangani MU dengan segala macam pujian karena kesuksesannya di Sporting CP. Nyatanya, ia mengalami lima kekalahan dalam 10 pertandingan bersama Setan Merah. Apakah pelatih asal Portugal itu overrated?
Manchester United kembali terpuruk setelah menelan kekalahan ketiga berturut-turut, kali ini dari Wolverhampton FC dengan skor 0-2 di laga Boxing Day, Jumat, 27 Desember 2024.
Kekalahan itu menambah tekanan bagi pelatih Ruben Amorim yang mencatatkan rekor buruk, sementara Wolves menunjukkan kebangkitan di bawah pelatih baru Vitor Pereira.
Manchester United juga mencatatkan kekalahan ketiga berturut-turut setelah tunduk 0-2 dari Wolverhampton FC.
Dua laga sebelumnya, Setan Merah menyerah 3-4 dari Tottenham di perempat final Piala Liga dan kalah 0-3 dari Bournemouth di Liga Premier.
Sementara itu, Wolverhampton berhasil keluar dari zona degradasi dan kini berada di luar tiga terbawah klasemen Liga Premier.
Kemenangan ini juga menjadi debut manis bagi pelatih baru mereka, Vitor Pereira, yang menggantikan kursi kepelatihan Wolves sejak 19 Desember lalu.
BACA JUGA:Wolves vs Manchester United 2-0: The Red Devils Takluk di Hadapan Klub Zona Degradasi
BACA JUGA:Kath Phipps Tutup Usia, Ikon Manchester United Lebih dari 55 Tahun
Manchester United, yang mencoba bangkit dari kekalahan memalukan melawan Bournemouth, dibuat frustrasi di tengah kondisi berkabut di Stadion Molineux.
Di sisi lain, Wolverhampton tampil percaya diri di bawah arahan Pereira, pelatih asal Portugal yang sebelumnya menangani Al Shabab FC di Saudi Pro League.
Pertemuan ini juga mempertemukan dua pelatih asal Portugal, Vitor Pereira dan Ruben Amorim. Menariknya, Pereira pernah menjadi asisten pelatih Andre Villas-Boas di FC Porto, sementara Amorim adalah pelatih muda yang pernah menangani Casa Pia.
Keduanya dikenal sebagai pelatih yang sama-sama mengusung skema 3-4-3 sebagai pola dasar permainan mereka.
Manchester United menelan kekalahan 2-0 kala melawat ke markas Wolves, Jumat, 27 Desember 2024-Reuters-
Jalannya Pertandingan
Laga berlangsung alot hingga babak kedua. Namun, momentum berubah drastis ketika Bruno Fernandes mendapat kartu merah setelah menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran terhadap Nelson Semedo.