BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis di Surabaya Baru Akan Digelar Mulai 13 Januari di 5 Sekolah Ini
Hingga saat ini, belum ditemukan kasus PMK di Surabaya. Karena itu, Pemkot Surabaya akan terus melakukan pengetatan pengawasan dan monitoring di lapangan untuk mencegah masuknya virus PMK.
"Alhamdulillah belum, semoga tidak ada. Di Rumah Potong Hewan (RPH) juga tidak ada," ungkapnya.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah menyiapkan 4 juta dosis vaksin dengan anggaran kurang lebih Rp 100 miliar untuk mengatasi wabah PMK di Indonesia.
Di Jawa Timur, Kementerian Pertanian (Kementan) telah memberikan bantuan vaksin sebanyak 12.500 untuk membantu mengatasi wabah PMK yang menyerang wilayah tersebut akhir-akhir ini.
Menurut Amran, provinsi dengan jumlah daerah yang paling banyak terpapar virus PMK adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Untuk itu, Amran Sulaiman meminta untuk wilayah yang belum terpapar PMK segera diberikan pencegahan.
"Nah, Surabaya yang belum terkena dampak wabah PMK, (hewan ternaknya) harus cepat diberi vaksin," kata Amran di Surabaya, Selasa.
Khusus di Jatim Kementan telah menurunkan tim di lapangan yang bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
BACA JUGA:Surabaya Perketat Pengawasan Pintu Masuk Cegah Wabah HMPV
BACA JUGA:Surabaya Sambut 2025 dengan CFD di Tujuh Lokasi secara Bergilir, Simak Jadwalnya!
"Kami minta seluruh tim dari Kementan dipimpin oleh dirjen sudah hampir satu minggu tidak boleh libur. Harus melakukan pencegahan sebelum meluas," katanya.
Ia juga akan berupaya untuk memberikan asuransi untuk melindungi peternak dari kerugian akibat wabah ini. "Mudah-mudahan ada asuransinya," kata Amran Sulaiman.
Eri, karena itu, akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menanyakan ketersediaan stok vaksin. Untuk dilakukan vaksinasi terhadap hewan ternak di Surabaya.
“Kita masih melakukan koordinasi dengan vaksinnya karena ketersediaan vaksin bukan dari pemkot,” ujar Eri.
Meski wabah PMK menyebar di banyak kabupaten/kota di Jawa Timur, stok daging sapi di Surabaya dipastikan aman. Pun dengan harganya, masih stabil. Yakni Rp 114.166 per satu kilogram. Mengacu pada Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok di Jawa Timur (Siskaperbapo).