7 Kebiasaan Buruk Usia 20-an yang Harus Dihindari untuk Masa Depan Lebih Baik

7 Kebiasaan Buruk Usia 20-an yang Harus Dihindari untuk Masa Depan Lebih Baik

Ilustrasi seorang seorang individu berdiri di puncak dengan mengangkat trofi sebagai representasi telah mencapai masa depan yang lebih baik--freepik.com

HARIAN DISWAY - Memasuki usia 20 tahun menjadi momen penting dalam perjalanan hidup seseorang. Fase itu menandai awal dari babak baru. Para individu dituntut untuk mengambil keputusan yang lebih serius mengenai masa depan, karier, maupun hubungan personal.

Dengan energi muda yang melimpah, usia 20-an sering disebut sebagai masa emas untuk bereksplorasi. Sekaligus membangun fondasi kehidupan yang lebih matang.

Namun, transisi dari remaja menuju dewasa tidak selalu berjalan mulus. Ada banyak rintangan yang mengadang. Baik dari segi mental, sosial, maupun finansial.

BACA JUGA:5 Kesalahan Fatal Mengelola Keuangan Bulanan Bagi Mahasiswa

Setiap keputusan, sekecil apa pun, dapat memberi dampak jangka panjang. Karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami hal-hal yang perlu dihindari. Agar tidak terjebak pada kebiasaan yang merugikan diri di masa depan.

Berikut tujuh kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari pada usia 20 tahunan:

1. Melakukan Kebiasaan Merusak Fisik dan Mental 

Masa muda sering kali diidentikkan dengan kebebasan. Namun kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol, bergadang, hingga pola makan tidak teratur justru dapat merusak kesehatan dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Mengenal Metode 50/30/20 untuk Mengelola Keuangan Gen Z

Data Kementerian Kesehatan mencatat, jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta orang, dengan 7,4 persen di antaranya adalah remaja berusia 10–18 tahun.

Meski memberikan efek kesenangan sesaat karena hormon dopamin, dampak buruk kebiasaan ini biasanya baru terasa di kemudian hari dan bisa berujung pada masalah kesehatan serius.

2. Mengira Harus Sukses Sebelum Usia 30 Tahun

Tekanan sosial sering membuat anak muda berpikir bahwa sukses harus diraih sebelum usia 30. Padahal, setiap orang memiliki jalannya masing-masing.


Kemandirian Gen Z tumbuh di pinggiran kota di tengah tekanan sosial dan ekspektasi tinggi. -jasmina007-iStock

BACA JUGA:3 Aplikasi Budgeting Terbaik untuk Mengelola Keuangan Pribadi di Tahun 2024

Rasa cemas karena membandingkan pencapaian diri dengan orang lain justru bisa menurunkan kepercayaan diri. Alih-alih terbebani, generasi muda sebaiknya fokus pada proses dan menikmati perjalanan hidup.

3. Berusaha Menyenangkan Semua Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber