"Kalau dedolarisasi bertentangan dengan kepentingan nasional kita, ngapain kita ikut-ikutan," tegas Septian.
BACA JUGA:Make America Great Again, Kemenangan Donald Trump dan Bangkitnya Maskulinitas Hegemonik
Indonesia bergabung dengan BRICS maupun IPEF (Indo-Pacific Economic Framework yang diinisiasi AS) demi kepentingan nasional. Jika ada kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan nasional, Indonesia tidak akan terlibat.
"Jadi jelas kita ikut BRICS karena sesuai dengan kepentingan nasional. Kalau ada yang bertentangan, ya kita tidak ikut," tandasnya.
Dengan langkah ini, Indonesia menunjukkan kebijakan luar negerinya yang fleksibel dan pragmatis, memilih untuk terlibat dalam inisiatif global yang dapat memberikan manfaat nyata bagi ekonomi dan masyarakat. (*)