HARIAN DISWAY - Penjualan kendaraan listrik (EV) dan hybrid di Tiongkok melonjak lebih dari 40,7 persen persen tahun lalu. Itu ditunjang permintaan yang terus meningkat, kebutuhan model energi baru yang cepat, serta persaingan harga dalam negeri yang sengit.
Memang, pasar kendaraan listrik Tiongkok mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Itu berkat subsidi besar dari pemerintah Beijing.
Pada 2024, hampir 11 juta kendaraan energi baru (NEV) terjual. Data tersebut diungkapkan Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA), Kamis, 9 Januari 2025. Dan dari seluruh penjualan kendaraan tahun lalu, sebanyak 47,6 persen adalah kendaraan listrik.
Sebagai perbandingan, di pasar Eropa, kendaraan jenis itu hanya menyumbang 22,6 persen dari total penjualan pada November.
BACA JUGA:Tiongkok Kian Rajai Mobil Listrik, Eropa Melambat setelah Jerman Menarik Diri
BACA JUGA:Tesla Drop, Kalah Bersaing dengan Mobil Listrik Tiongkok
Di Tiongkok, penjualan NEV melebihi 1,3 juta unit pada Desember. Angka tersebut 37,5 persen dari tahun sebelumnya. Dan itu sudah bulan kelima berturut-turut dengan penjualan lebih dari satu juta unit.
Secara keseluruhan, jumlah kendaraan yang terjual di pasar Tiongkok tahun lalu naik 5,5 persen. Mencapai hampir 22,9 juta unit.
’’Untuk perusahaan EV, perang harga diperkirakan akan terus berlanjut tahun ini,’’ kata sekretaris jenderal CPCA Cui Dongshu.
Lebih dari 200 model mobil mengalami penurunan harga tahun lalu. Padahal, pada 2023, yang harganya turun hanya 148 model.
BACA JUGA:PLN Perkuat Infrastruktur SPKLU di Jatim Untuk Layani Lonjakan Penggunaan Mobil Listrik Saat Nataru
BACA JUGA:Hemat Rp 9,3 Miliar, Pemkot Surabaya Pilih Sewa 42 Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas
BYD muncul sebagai pemimpin pasar di Tiongkok. Perusahaan yang berbasis di Shenzhen tersebut menjual lebih dari empat juta kendaraan secara global pada tahun 2024.
Meskipun BYD menguasai sekitar sepertiga pasar Tiongkok, situasi di pasar luar negeri lebih suram. Beberapa pemerintah menaikkan bea masuk untuk impor kendaraan dari Tiongkok.
Pada Desember, penjualan di pasar luar negeri hanya menyumbang 12 persen dari total penjualan BYD.