Eri menambahkan, dirinya setuju jika pemerintah pusat menerapkan UN sebagai sistem evaluasi pendidikan. Asalkan, hal tersebut bisa membangkitkan semangat belajar para siswa-siswi di Kota Surabaya ke depannya.
“Meskipun UN nantinya dihitung berapa persen (sebagai syarat kelulusan, Red), tapi anak akan ada keinginan belajar," kata dia.
"Kalau sekarang kan enggak, asalkan dekat dengan rumah bisa masuk ke sekolah, nah ini harus dihilangkan, jadi tetapi dekat dengan rumah tapi bagaimana (siswa) belajarnya juga bisa bermanfaat untuk mendapatkan nilai yang baik," katanya lagi. (*)