SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kamis, 17 Januari 2025, seharusnya menjadi momentum emas bagi Nintendo.
Perusahaan game asal Kyoto itu resmi memperkenalkan Nintendo Switch 2 melalui video teaser.
Namun, alih-alih memukau, reaksi pasar justru berbanding terbalik. Pada Jumat 12 Januari 2025, saham Nintendo merosot hingga 7 persen. Menutup pekan dengan penurunan sebesar 4,3 persen di bursa Tokyo.
Itu bukan kali pertama Nintendo menghadapi dilema antara ekspektasi dan realitas.
Switch 2, yang digadang-gadang sebagai penerus konsol hybrid Nintendo Switch, hadir dengan desain yang lebih besar, kontroler yang diperbarui, dan layar yang lebih lebar.
Meski begitu, absennya spesifikasi teknis dan detail harga membuat banyak pihak bertanya-tanya: apakah itu benar-benar worth the hype?
BACA JUGA:Monster Hunter Wilds Siap Uji Beta Kedua Mulai Februari Mendatang
BACA JUGA:Pemain Elden Ring Bergembira! Bandai Umumkan Gim Baru Elden Ring: Nightreign Dalam Tahap Uji Coba
Resmi rilis, sayang Switch 2 malah membuat saham Nintendo anjlok. --flowgames
Sejak diluncurkan pada 2017, Nintendo Switch telah mencetak angka penjualan luar biasa, mencapai lebih dari 146 juta unit.
Dengan reputasi itu, wajar jika Switch 2 diharapkan menjadi inovasi besar berikutnya.
Namun, teaser berdurasi dua menit yang dirilis Nintendo pada Kamis malam justru memperlihatkan konsol yang -menurut banyak gamer- tidak jauh berbeda dari pendahulunya.
Mantan karyawan Nintendo sekaligus podcaster Krysta Yang, menyebut pengumuman itu "terlalu sesuai ekspektasi."
Dalam video reaksi di YouTube, ia mengatakan, "Karena semua informasi yang sudah beredar, mungkin orang-orang berpikir, ‘ya, ini seperti yang saya duga'," ucapnya.
Perusahaan tidak memaparkan detail teknis seperti resolusi layar atau kekuatan prosesor.