Menurut Lita, HIPWI-FKPPI harus bisa memiliki fungsi sebagai dinamisator, mediator, stabilisator, katalisator, dan komunikator dalam kepentingan stabilitas perekonomian berwawasan kebangsaan.
"HIPWI-FKPPI harus bisa turut serta berperan mencapai Indonesia Emas 2045. Sebab perekonomian Indonesia secara umum ditopang oleh keberadaan jutaan UMKM," jelasnya.
Menurut Lita, Provinsi Jatim memiliki kelebihan dan kesuksesan dalam menata dan mengembangkan small enterprise. Oleh karena itu, ke depan pengurus HIPWI-FKPPI Jatim perlu melakukan business matching secara rutin.
"Untuk mempertemukan pelaku usaha mikro kecil dan menengah asal daerah. Kolaborasi bisnis B to B pada level small enterprise yang sejauh ini belum di-follow up secara intensif dan massif," jelasnya.(*)