HARIAN DISWAY - Bulan Rajab menjadi momen yang sangat tepat bagi setiap muslim untuk memperbanyak amal kebaikan serta menjauhi segala perbuatan yang dilarang dan dibenci oleh Allah SWT.
Saat ini, kita telah memasuki paro kedua bulan Rajab. Sebagai seorang Muslim, kita sudah cukup tahu dan paham mengenai keberkahan dari salah satu bulan haram (suci).
Yang mana semua perbuatan baik yang kita lakukan akan diberikan pahala yang berlipat ganda oleh Allah Swt, begitu pun dengan perbuatan buruk. Jadi, di paruh kedua bulan ini, seharusnya sudah banyak perbuatan baik yang kita lakukan.
Serta menjauhi perbuatan buruk yang tidak disukai-Nya. Mengingat perbuatan baik dan buruk kita selama bulan Rajab, diberikan balasan berkali-kali lipat. Perbuatan baik dibalas dengan pahala, sementara perbuatan buruk akan diberikan dosa.
BACA JUGA: Rajab, Waktunya Laksanakan Puasa Sunah Mutlak, Apa Itu?
BACA JUGA: Puasa Rajab: Tata Cara, Niat, dan Waktu Pelaksanaannya
Nah, selagi masih diberi kesempatan untuk menikmati bulan Rajab, kita harus mulai memperbanyak perbuatan baik dan menyudahi perbuatan buruk sehingga dapat memperoleh keberkahan yang melimpah.
Membahas tentang perbuatan buruk, apa saja, sih perbuatan tidak baik yang harus kita hindari selama berada di bulan Rajab ini?
Berbuat Zalim
Perbuatan buruk pertama yang harus kita hindari di bulan Rajab adalah zalim. Zalim bisa diartikan sebagai perbuatan yang buruk, nakal, kejam, tidak adil, serta tanpa menaruh rasa belas kasihan, baik secara sengaja atau tidak disengaja.
Perbuatan zalim ini tidak hanya dilakukan seseorang kepada orang lain. Ada kalanya seseorang berbuat zalim kepada dirinya sendiri, atau bahkan Tuhannya yang telah menciptakan. Contoh perbuatan zalim kepada diri sendiri yaitu meninggalkan salat.
Sementara contoh perbuatan zalim kepada orang lain ini bisa berupa mengejek/menuduh orang lain melakukan hal-hal yang tidak dilakukan. Lalu, contoh perbuatan zalim kepada Allah yaitu berbuat syirik.
BACA JUGA: Niat Puasa Senin Kamis dan Jadwalnya Selama Bulan Rajab 1446 H
BACA JUGA: Bulan Rajab, Ini 6 Amalan yang Bisa Dilaksanakan
Larangan berbuat zalim ini terdapat dalam Q.S. Hud ayat 18 yang berbunyi:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ يُعْرَضُونَ عَلَىٰ رَبِّهِمْ وَيَقُولُ ٱلْأَشْهَٰدُ هَٰٓؤُلَآءِ ٱلَّذِينَ كَذَبُوا۟ عَلَىٰ رَبِّهِمْ ۚ أَلَا لَعْنَةُ ٱللَّهِ عَلَى ٱلظَّٰلِمِينَArtinya: “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan pada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: ‘Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka’. Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim.”