Trauma Anak-anak Gaza, UNICEF Serukan Bantuan Kemanusiaan!

Senin 20-01-2025,13:11 WIB
Reporter : Rinda Yanuaryanti*
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Setelah gencatan senjata yang dimulai Minggu 19 Januari 2025, sebanyak 90 tahanan Palestina mulai dibebaskan pagi ini, Senin, 20 Januari 2025. Itu termasuk lebih dari 30 anak-anak.

Pembebasan itu adalah langkah positif, namun tantangan yang lebih besar masih menanti, terutama dalam hal pemulihan dan penyediaan bantuan kemanusiaan bagi para korban, khususnya anak-anak yang berada di Gaza.

Rosalia Bollen, juru bicara badan PBB untuk anak-anak, UNICEF, menyatakan bahwa tantangan dalam penyediaan bantuan kemanusiaan di Gaza sangat besar.

Banyak anak-anak di wilayah Gaza telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua, saudara, serta rumah mereka, dan kini mereka terpaksa hidup dalam keadaan penuh ketidakpastian dan trauma yang mendalam akibat kejadian tragis ini.

Bagi mereka, kelangsungan hidup saat ini adalah suatu keajaiban, namun ketidakpastian akan masa depan membuat banyak di antara mereka merasa bingung dan cemas tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

BACA JUGA:Jaemin NCT Donasi 100 Juta Won ke UNICEF, Bantu Anak-Anak di Seluruh Dunia

BACA JUGA:Gencatan Senjata Gaza Terancam Batal, Israel Tuduh Hamas Ingkari Perjanjian

Dalam keterangannya yang dikutip dari Aljazeera, Bollen juga mengingatkan bahwa meskipun gencatan senjata dapat mengurangi kekerasan, hal itu tidak akan menghilangkan penderitaan yang mereka alami.

"Gencatan senjata dengan sendirinya tidak akan menghilangkan penderitaan tersebut," ujarnya.

Anak-anak yang selamat dari kekerasan ini tidak hanya menghadapi kondisi fisik yang mengerikan, tetapi juga trauma psikologis yang mendalam akibat apa yang telah mereka saksikan dan alami.

Lebih lanjut, Bollen menjelaskan bahwa sebagian besar bantuan yang sangat dibutuhkan anak-anak di Gaza tidak dapat dikirim hanya dengan truk bantuan konvensional.

“Beberapa bantuan yang dibutuhkan anak-anak di Gaza bukanlah bantuan yang bisa kita bawa dengan truk. Setiap anak di Gaza saat ini sangat terluka dan trauma atas apa yang telah mereka saksikan,” ujar Bollen.

BACA JUGA:Gencatan Senjata di Gaza Ada 3 Tahap, tapi Israel Belum Mau Jamin Hentikan Serangan?

BACA JUGA:Gencatan Senjata Mulai Berlaku Minggu Ini, Warga Gaza Rayakan Dengan Gembira

“Mereka telah mengalami hal-hal yang seharusnya tidak boleh disaksikan oleh anak manapun di dunia ini,” katanya.

Kategori :