HARIAN DISWAY - TikTok Kembali aktif setelah 14 jam diblokir di AS. Hal itu disambut baik oleh pengguna di AS.
Mereka kembali menghubungkan TikTok dan akun masing-masing. Hal itu disebabkan Presiden AS terpilih Donald Trump menyatakan akan menunda penutupan TikTok. Setidaknya 90 hari setelah dia menjabat secara resmi sebagai presiden Amerika Serikat.
TikTok Kembali tersedia di AS untuk beberapa pengguna. Namun, aplikasi tersebut masih belum tersedia di Google Play Store maupun Apps Store AS.
BACA JUGA:Warganet Amerika Serikat Kecewa TikTok Diblokir: Sedih, Berharap Bisa Diakses Kembali
Bukan hanya TikTok, aplikasi di bawah naungan ByteDance seperti Lemon8, Capcut, Gauth, Hypic juga menghilang dari App Store dan Play Store hingga Senin siang, 20 Januari 2025.
Hal itu menunjukan bahwa undang-undang tersebut memberlakukan semua aplikasi dibawah naungan ByteDance, sebagai pelanggar informasi. Pun, menonaktifkan aplikasi-aplikasi itu sebagai bentuk keamanan nasional.
Pihak TikTok telah memberikan pernyataan bahwa pihak mereka telah mencapai kesepakatan, “TikTok sedang dalam proses pemulihan layanan”.
BACA JUGA:Tiktok Telah Diblokir Sejak Sabtu Malam: Hal yang Perlu Diketahui Tentang Pelarangan TikTok di AS
Mereka juga mengucapkan terimakasih kepada presiden terpilih Donald Trump karena telah memberikan kejelasan dan jaminan yang diperlukan kepada penyedia layanan TikTok.
Kabar pemulihan TikTok menjadi angin segar untuk 170 juta pengguna di AS. Karena beberapa pengguna menggunakan TikTok untuk bekerja, mempromosikan barang dan jasa, membentuk komunitas, membuat jaringan baru dengan orang baru.
Namun, walaupun penutupan TikTok hanya berjalan beberapa jam, terdapat kekhawatiran lain. Sebagian masyarakat AS meyakini bahwa dalam jangka panjang, keberadaan aplikasi tersebut di Amerika Serikat akan dipersulit.
Cara Donald Trump menyelamatkan TikTok
TikTok kembali ke AS berkat keputusan penundaan oleh Presiden Terpilih AS Donald Trump.-@theryanjayshowofficial-TikTok
Keputusan Trump saat ini adalah bentuk perubahan sikap. Pada periode pertama Trump menjabat sebagai presiden, ia menyebut bahwa dirinya ingin melarang aplikasi tersebut. Dengan alasan yang sama. Yaitu masalah keamanan informasi pribadi penduduk AS.
Namun baru-baru ini, Trump malah mengatakan bahwa dia menyukai platform tersebut. Kemudian memuji TikTok karena telah membantunya dalam kampanye untuk memenangkan hati pemilih muda dalam Pemilu AS 2024.