KKP Tegaskan Proses Hukum Terus Berjalan Meski Pagar Laut Dibongkar

Kamis 23-01-2025,07:00 WIB
Reporter : Anniza Meina Purbowati
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY – Pemerintah telah nemutuskan untuk melakukan pembongkaran pagar laut ilegal di perairan Tangerang.

Pembongkaran dilakukan bersama-sama antara personil TNI AL, Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kemenkterian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta dibantu oleh nelayan pada Rabu, 22 Januari 2025.

Kendati demikian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono tegaskan bahwa proses hukum akan terus berjalan. 

Nantinya, Trenggono juga akan menyampaikan hasil laporan tersebut kepada Komisi IV DPR RI selaku mitra KKP. 

“Jadi dari sisi hukum tentu kita terus melakukan proses dan kemudian nanti kami juga akan melaporkan kepada mitra kerja kami di DPR Komisi 4,” ujar Trenggono dalam konferensi pers pembongkaran pagar laut di Tangerang, Rabu, 22 Januari 2025.

BACA JUGA:Pembongkaran Pagar laut Tangerang Libatkan 1.500 Personel Gabungan

Dia juga menjelaskan jika sebenarnya KKP memiliki batas waktu 20 hari untuk mencari siapa pelaku sebenarnya dari pemagaran ini pasca lakukan penyegelan. 

Namun dikarenakan adanya desakan dari masyarakat nelayan yang harus melaut maka pihaknya sepakat untuk secara resmi membongkar pagar laut tersebut hari pada Rabu.

“Tapi karena memang sudah desakan dari warga masyarakat nelayan, mereka juga memang harus melaut segera, maka kita sepakat secara bersama di sini, hadir di sini semua supaya secara legal betul ya,” jelasnya. 

Trenggono menyebutkan sebenarnya proses pembongkaran pagar laut ini sudah lebih dulu dilakukan oleh pihak TNI Angkatan Laut, Sabtu, 18 Januari 2025 lalu.

BACA JUGA:Menteri KKP Bertemu KASAL Bahas Pembongkaran Pagar Laut  

Namun diketahui pada kesempatan tersebut di luar pengetahuan pihak KKP. Maka pada hari ini adalah bentuk resmi dari lanjutan proses pembongkaran dengan melibatkan seluruh elemen yang memiliki kepentingan terhadap wilayah laut. 

Bahkan, Trenggono turut mengucapkan terima kasih kepada Kepada Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) beserta jajarannya yang dengan sigap membela masyarakat nelayan agar tidak terganggu dalam mencari nafkah di laut. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Staf Angkatan Laut beserta jajaran yang telah begitu cepat bergerak begitu untuk mem-backup kami dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membela masyarakat nelayan di wilayah Tangerang, Banten ini agar mereka betul-betul kemudian bisa tidak terganggu di dalam mencari nafkahnya di laut,” ungkap Trenggono. 

Selanjutnya, dengan kehadiran perwakilan anggota Komisi IV DPR di lokasi, Trenggono berharap mereka bisa melihat prosesnya secara langsung agar nantinya akan lebih mudah dalam pembuatan laporan yang akan disampaikan.(*)

Kategori :