Cheongsam dan Changshan: Pesona Busana Tradisional Tionghoa di Hari Imlek

Rabu 22-01-2025,19:04 WIB
Reporter : Pingki Maharani*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Imlek selalu menjadi momen istimewa yang dirayakan dengan penuh kemeriahan. Selain lampion, angpao, dan makanan khas, busana tradisional Tionghoa juga menjadi salah satu daya tarik utama.

Dua pakaian yang sering dikenakan saat Imlek adalah cheongsam untuk perempuan dan changshan untuk laki-laki. Bukan sekadar pakaian, keduanya memiliki nilai sejarah, filosofi, dan keindahan yang tidak hilang oleh waktu.

Cheongsam, atau dikenal juga sebagai qipao, adalah pakaian tradisional perempuan Tionghoa yang sudah ada sejak era Dinasti Qing. Dengan desain yang pas di tubuh dan kerah tinggi, cheongsam menonjolkan penampilan pemakainya.

BACA JUGA: Jelang Imlek, Kelenteng Boen Bio Gelar Cisuak sebagai Tolak Bala

Kenapa Cheongsam Cocok untuk Imlek?

Warna Merah dan Emas

Cheongsam untuk Imlek biasanya didominasi warna merah yang melambangkan simbol, serta emas yang melambangkan kemakmuran.

Motif Tradisional

Motif seperti bunga plum, naga, dan burung phoenix sering memikat cheongsam. Setiap motif memiliki makna, misalnya bunga plum melambangkan ketabahan dan keindahan.

Cocok untuk Semua Usia

Cheongsam tersedia dalam berbagai model, dari siapa pun hingga klasik, sehingga bisa dipakai oleh saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Cheongsam tersedia dalam berbagai model, dari siapa pun hingga klasik, sehingga bisa dipakai oleh saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. -Etsy-Pinterest

BACA JUGA: Tahun Baru Imlek 2025, Ini Panduan Umum untuk Shio Ular di Tahun Ular

Changshan, Simbol Maskulinitas Tradisional

Untuk laki-laki, changshan adalah pakaian tradisional yang memiliki bentuk seperti jubah panjang dengan kerah berdiri dan kancing khas Tionghoa. Changshan sering dipadukan dengan rompi atau mantel panjang untuk tampilan yang lebih formal.

Warna dan Simbol

Kategori :