Pameran itu juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk perhiasan kreatif. Yakni dengan ciri khas desain etnik budaya dengan menggunakan teknologi masa kini dalam industri perhiasan. Juga industri pendukungnya di tanah air.
Pameran itu sekaligus sebagai sarana bagi pengusaha kecil dan menengah untuk meningkatkan pangsa pasar dan angka penjualan produk-produk perhiasan kreatif di tanah air.
Pameran SIJF bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk perhiasan kreatif dengan ciri khas desain etnik budaya dengan menggunakan teknologi masa kini dalam industri perhiasan dan industri pendukungnya di tanah air. -Istimewa-
Dalam pameran itu, konsumen juga bisa mendapatkan produk-produk perhiasan berkualitas dengan harga bersaing. Serta memperluas wawasan tentang perhiasan yang diproduksi dengan teknologi terbaru, desain terkini, dan ciri khas etnik budaya yang tinggi.
BACA JUGA:Diamonte: UMKM Perhiasan Mojokerto Siap Go Global Berkat Dukungan BRI
Seperti gelaran tahun-tahun sebelumnya, pameran perhiasan tahun ini menarik perhatian peserta dalam negeri dan luar negeri,
Ada lebih dari 80 peserta, yang terdiri dari peserta swasta, peserta mesin dan perangkat industri perhiasan dan pengrajin IKM.
Selain ketiganya, hadir pula Iskandar Husin selaku Sekertaris Jenderal APEPI dan Ketua Penyelenggara SIJF.
Dijelaskan Iskandar bahwa pameran itu punya tiga tujuan besar. Yakni membuka pasar pengrajin perhiasan. Baik di dalam negeri dan di luar negeri.
BACA JUGA:Raksasa Perhiasan Global Manfaatkan Logam Daur Ulang untuk Kurangi Jejak Karbon
BACA JUGA:Harga Emas Antam Tembus 2,3 Juta per Gram, Investor Beralih ke Aset Aman di Tengah Gejolak Global
Kedua, membuka lapangan pekerjaan. Karena industri perhiasan merupakan industri padat karya. Ketiga, memberi edukasi kepada masyarakat tentang industri emas perhiasan sebagai barang perhiasan dan produk investasi.
SIJF yang merupakan persembahan dari Indonesia Jewellery Fair akan berlanjut dengan acara berikutnya. Yakni Jakarta International Jewellery Fair 2025 pada 12-15 Februari 2026 di Jakarta International Convention Centre.
Baik di Surabaya dan Jakarta, rangkaian pameran perhiasan itu menjadi bentuk komitmen Indonesia Jewellery Fair dalam memberikan semangat kewirausahaan kepada anak bangsa.
"Utamanya melalui UKM yang maju, tangguh, mandiri. Juga dapat berperan sebagai motor penggerak dalam perekonomian nasional yang berbasis ekonomi kerakyatan di era pasar bebas," tegasnya. (*)