Masuk Tahun ke-28, Surabaya International Jewellery Fair 2025 Masih Punya Daya Pikat Pengunjung Wanita

Kamis 09-10-2025,22:02 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Ditemui di tengah area pameran usai meresmikan SIJF dan menyampaikan sambutan, Reni menunjukkan kegembiraannya dengan antusiasme peserta yang makin tinggi. Apalagi di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang sedang terus bertumbuh.

BACA JUGA: Peminat Mutiara Jepang Kaisei dari Mikimoto Dilayani Offline Hanya di Surabaya International Jewellery Fair 2023

BACA JUGA:Yuk Diborong! Ada Berbagai Emas dan Perhiasan dengan Desain Menarik di Surabaya International Jewellery Fair 2023, Mumpung Harga Turun

Dia menjelaskan bahwa market share ekspor perhiasan dan barang berharga Indonesia ke dunia selalu meningkat dari tahun ke-tahun.

Misalnya, pada 2022 mencapai 1,6 persen. Menempati urutan ke–17 dari seluruh negara eksportir produk perhiasan dan barang berharga.

Namun, sampai 2024 posisi Indonesia berada di urutan ke-15. “Market share ini naik terus. Hal itu menunjukkan bahwa industri perhiasan Indonesia masih memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan pangsa pasarnya,” paparnya.

Reni mengemukakan, di era globalisasi dan perkembangan teknologi serta persaingan yang semakin ketat, Kemenperin saat ini berfokus untuk memacu kinerja industri. Termasuk sektor industri perhiasan.

BACA JUGA:Perhiasan Unik Dengan Desain Etnik Meriahkan Surabaya International Jewellery Fair 2023

BACA JUGA:Perhiasan dan Batu Mulia Luar Negeri Meriahkan Surabaya International Jewellery Fair 2023, Ada Mutiara dari Laut Jepang

“Sebab, sebagai salah satu sektor industri yang menjadi andalan perekonomian nasional, industri perhiasan juga dituntut untuk memiliki nilai tambah dan berdaya saing yang tinggi,” katanya.

Selain Reni, peresmian SIJF dihadiri oleh Jeffrey Thumewa selaku Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia, Reny Meilany selaku Direktur Aneka, Direktorat Jendral Industri Kecil menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI.

Senada dengan Reni, Jefri juga merasa bangga bahwa SIJF tetap bisa terselenggara hingga ke-28 kali. Menurutnya, pameran itu memiliki peran penting dalam memajukan industri perhiasan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Maka, APEPI sangat mengapresiasi penyelenggaraan SIJF kali ini. Pameran itu menjadi ajang yang sangat baik bagi para pengusaha untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mereka. Serta menjalin kerja sama dengan para pelaku industri lainnya," ujarnya.

BACA JUGA:Motif Etnik Curi Perhatian di Surabaya International Jewellery Fair 2023

BACA JUGA:Tren Baru Perhiasan Bertema Buah, Santai Tapi Tetap Berkelas

Pameran perhiasan itu merupakan kegiatan usaha yang berperan penting dalam upaya pengembangan investasi di industri kreatif dan perdagangan perhiasan. Serta pembukaan lapangan kerja di Indonesia.

Kategori :