DPD PDIP Jatim Junjung Integritas, Hormati Proses Hukum Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang Ditangkap KPK
SAID ABDULLAH menjunjung integritas partai dan dukung pemeriksaan hukum terhadap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sambil mengedepankan asas praduga tak bersalah.--PDIP Jatim
HARIAN DISWAY – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) merespons cepat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Kader PDIP itu ditangkap pada Jumat sore, 7 November 2025, dan langsung dibawa ke Gedung Merah Putih.
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah menegaskan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Dalam keterangan pers yang diterima Harian Disway pada Sabtu, 8 November 2025, Said mengajak semua pihak bijaksana. Penting untuk tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap Sugiri sampai ada keputusan yang berkekuatan hukum tetap.
"DPD PDIP Jatim menjunjung tinggi independensi KPK," papar Said.
BACA JUGA:Sudewo Urung Lengser, Usul Pemakzulan Bupati Pati Cuma dari PDIP
BACA JUGA:Megawati Soekarnoputri Dorong Kader PDIP Kepala Daerah Jatim Berkolaborasi agar Mandiri
Pernyataan itu sejalan dengan amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri yang senantiasa mengedepankan integritas.
Oleh karena itu, DPD PDIP Jatim menjamin tidak akan ada pengaruh atau intervensi partai terhadap proses hukum yang sedang ditangani oleh KPK.
Dalam kesempatan itu, Said juga menyatakan kembali dukungan penuhnya terhadap upaya pemberantasan korupsi, khususnya yang dilakukan oleh KPK.
Said menyebut, tindakan korupsi adalah bentuk pengkhianatan kepercayaan rakyat yang melukai amanah yang telah diberikan.
BACA JUGA:Said Abdullah Sebut Kedatangan Megawati Momentum PDIP Makin Solid
BACA JUGA:Tiba di Blitar, Megawati Soekarnoputri Langsung Bertemu Kader-Kader PDIP
“Pada kesempatan ini, mewakili organisasi, DPD PDIP Jatim memohon maaf kepada seluruh warga Kabupaten Ponorogo atas peristiwa penangkapan Bupati Sugiri Sancoko oleh KPK,” ungkap politikus PDIP itu.
Ia menambahkan bahwa Sugiri belum sepenuhnya amanah dalam memimpin dan malah mencederai kepercayaan publik Ponorogo.
Lebih lanjut, Said menyampaikan bahwa insiden OTT Bupati Ponorogo tersebut akan menjadi cermin dan bahan evaluasi internal bagi partai.
“Peristiwa ini tentu akan menjadi cermin evaluasi bagi kami untuk terus berbenah, memperbaiki ke dalam, terkait pembinaan kader agar tidak terulang peristiwa serupa di masa mendatang,” jelasnya.
BACA JUGA:PDIP Jatim Dukung Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Saatnya Perkuat Data dan Layanan
BACA JUGA:Fraksi PDIP Usulkan 6 Rekomendasi Penanggulangan Bencana di Jawa Timur
Selain itu, DPD PDIP Jatim berkomitmen untuk memperbaiki sistem pemilihan kepala dan wakil kepala daerah agar tidak berbiaya mahal. Sebab, faktor itu berpotensi memicu calon terpilih melakukan tindak pidana korupsi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: