HARIAN DISWAY - AC Milan kini mulai melirik Joao Felix sebagai alternatif Santiago Gimenez dari Feyenoord. Pelatih kepala Rossoneri (sebutan AC Milan) Sergio Conceicao tak menyangkal rumor transfer itu.
Conceicao sangat mengagumi Felix. Bahkan eks juru taktik Porto itu tampak ragu untuk melangkah lebih jauh untuk berburu tanda tangan Felix.
Musim ini, AC Milan memang terlihat kesulitan dalam mencetak gol. Jika kita melihat statistik, mereka jauh dari harapan, terutama saat membandingkan gol yang diharapkan (expected goals/xG) dengan gol yang sebenarnya dikemas.
Contohnya, Tammy Abraham yang punya xG sebesar 7.01, namun hanya bisa mencetak dua gol di liga. Ya, bisa dibilang angka itu cukup mengecewakan.
Untuk bisa melaju ke posisi empat besar, Rossoneri butuh tambahan tenaga di lini depan bulan ini. Santiago Gimenez sudah jadi prioritas utama mereka.
BACA JUGA:AC Milan Cetak Pendapatan Tertinggi Serie A, Nomor 2 Rival!
AC Milan Butuh Striker Baru
AC Milan Goda Joao Felix, Chelsea Pertimbangkan Lepas Asalkan Syarat Ini Terpenuhi-@joaofelix79-Instagram
Tapi, menurut laporan Calciomercato, tak ada jaminan bahwa kesepakatan itu akan terwujud. Jadi, tentu saja, mereka harus memikirkan alternatif lain.
Nah, di sinilah nama Joao Felix muncul ke permukaan. Felix sering disebut-sebut dalam beberapa waktu terakhir, dan kabarnya Conceicao akan sangat senang kalau rekan senegaranya itu bisa bergabung.
Jorge Mendes, sang agen yang menangani keduanya, juga mendukung agar transfer itu bisa terjadi. Sayangnya, ada beberapa kendala yang membuat AC Milan ragu.
BACA JUGA:Kyle Walker Pakai Nomor 32 di AC Milan, Kapan Debut?
Kendala Transfer Joao Felix
Joao Felix (kanan) berebut bola dengan Sam Morsy (kiri) di lanjutan Liga Inggris 2024/2025, Selasa, 31 Desember 2024-Reuters-
Satu masalah besar adalah soal peminjaman. Chelsea, klub asal Felix, sudah kehabisan jatah pinjaman, sehingga transfer harus dilakukan secara permanen.
Harga Felix saat ini adalah EUR 50 juta, atau sekitar Rp 862,3 miliar. Ya, itu harga yang tinggi.
Hal itu jelas bakal jadi operasi yang mahal, dan pastinya bukan pilihan ideal bagi AC Milan yang ingin memperbaiki tim tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.