BACA JUGA:7 Ucapan Imlek untuk Kolega dan Bos
Warna merah pada angpao bukan sekadar pemanis visual, melainkan juga lambang doa dan harapan yang disematkan bagi penerimanya. Juga, merupakan sebuah simbol keberuntungan dan kebahagiaan yang diharapkan menyertai perjalanan hidup mereka di tahun baru.
Setiap kali amplop merah berpindah tangan, ada pesan kasih sayang dan restu yang tak terucap, tetapi dapat dirasakan oleh siapa saja yang menerima.
Namun, bukan hanya merah yang berbicara, emas juga punya cerita tersendiri. Emas berbicara tentang harapan yang lebih besar, tentang kesuksesan yang tak terhingga dan kelimpahan yang ingin diraih.
BACA JUGA:5 Kebiasaan dalam Menyambut Tahun Baru Imlek
BACA JUGA:7 Ucapan Imlek Bahasa Indonesia
Melihat warna emas pada kue keranjang atau perhiasan yang dikenakan saat perayaan memberikan kesan kemakmuran yang ingin tercapai dalam hidup. Emas mengingatkan bahwa segala sesuatu dalam hidup ini, baik itu keberuntungan, rezeki, atau pencapaian, membutuhkan usaha yang keras dan tekad yang kuat.
Selain itu, warna emas dan merah menjadi simbol penting yang identik dengan barongsai. Barongsai menjadi salah satu simbol tradisional yang erat kaitannya dengan harapan akan keberuntungan dan kemakmuran.
Kostum barongsai yang didominasi warna merah dan emas memiliki makna mendalam. Warna merah melambangkan keberanian serta perlindungan dari energi negatif dan roh jahat.
BACA JUGA:Angpao di Tahun Baru Imlek: Yang Tradisonal dan Yang Digital di Tiongkok
BACA JUGA:Tahun Baru Imlek 2025 Disebut Juga Tahun Ular, Apa Saja Makna-Maknanya?
Sementara itu, warna emas merepresentasikan kemakmuran dan kebahagiaan. Barongsai dimainkan oleh dua penari yang menggerakkan kostum berbentuk singa dengan gerakan energik dan ritmis, mengikuti irama tambur, simbal, serta gong yang dimainkan bersamaan.
Pertunjukan itu tidak hanya dipercaya mampu mengusir energi buruk, tetapi juga menghadirkan suasana perayaan yang penuh semangat dan kebahagiaan. Lebih dari sekadar hiburan, barongsai menjadi simbol kebersamaan dan kerja sama setiap penari untuk berkoordinasi secara harmonis serta menjaga keseimbangan dan keindahan gerakan.
Dalam setiap lompatan, kibasan, dan tarian barongsai, nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun tetap hidup dan terus dilestarikan masyarakat Tionghoa.
Momen perayaan Imlek dengan dominasi merah dan emas bagi masyarakat Tionghoa merupakan revolusi untuk memulai tahun dengan penuh semangat serta keyakinan bahwa apa yang diusahakan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang gemilang.
Lebih dari sekadar pilihan warna, merah dan emas menjadi representasi visual dari filosofi hidup yang penuh makna: kebahagiaan, kerja keras, harapan, dan keberhasilan yang ingin diraih.