“Para penerima penghargaan tahun ini menunjukkan bahwa kerja transformasional dapat dilakukan pada usia berapa pun, di mana saja, dan dalam bidang apa pun,” katanya saat konferensi pers virtual, Jumat, 31 Januari 2025.
Dengan menghormati Perdana Menteri Mottley, World Central Kitchen, dan Heman Bekele, pihaknya ingin menginspirasi orang lain untuk membayangkan dan mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi dunia.
BACA JUGA:Kesadaran Masyarakat untuk Sehat Meningkat, Pemkot Pasuruan Raih STBM Award
Anggota dewan juri 2025 sekaligus Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia Dr Ngozi Okonjo-Iweala menambahkan, para penerima penghargaan ini terbukti melampaui batas demi memberikan dampak nyata dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia.
“Dedikasi mereka untuk memberdayakan komunitas mencerminkan semangat Zayed Award for Human Fraternity dan mengingatkan kita bahwa dengan persatuan dan komitmen antar sesama manusia, kita dapat menciptakan perubahan yang mendalam dan berkelanjutan,” jelasnya.
Dinamakan untuk menghormati pendiri UEA, mendiang Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, penghargaan ini menjadi bukti warisan kemanusiaan beliau yang mulia dan komitmennya yang tak tergoyahkan dalam melayani masyarakat lintas latar belakang. (*)