Dalam pidatonya ia berusaha meyakinkan efek buruk dari kitab tersebut kepada masyarakat Swedia. Ia mengklaim kitab tersebut membawa bahaya.
BACA JUGA:Politisi Sayap Kanan Belanda Robek, Injak dan Bakar Al Quran Usai Kasus Swedia
Saat itu ia kepolisian Swedia mengizinkan aksi demonstrasi itu karena tidak melanggar undang-undang kebebasan berpendapat Swedia.
Aksinya menyebabkan hubungan antar Swedia dengan negara-negara muslim, termasuk Irak dan Turki retak, Turki bahkan memblokir Swedia dari NATO dan mengundang amarah warga Irak ke Kantor Kedutaan Besar Swedia di Irak oleh warga Irak pada 2023 lalu.
Pada Agustus 2024, ia baru didakwa dengan hasutan terhadap kelompok etnis (Agitation against an ethnic group). Karena dianggap menistakan sebuah etnis.(*)
*) Mahasiswa Magang dari Universitas Airlangga