Kapal Basarnas Meledak di Perairan Tidore Saat Operasi SAR

Senin 03-02-2025,16:35 WIB
Reporter : Kekeh Dwita Andini*
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Kecelakaan laut menimpa kapal Sea Riders milik Basarnas yang dilaporkan meledak pada Minggu malam, 2 Februari 2025 di Perairan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Insiden ini mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan satu korban hilang belum ditemukan.

Berdasarkan pernyataan Direktur Polair Polda Maluku Utara Kombes Pol Azhari Juanda, kapal Sea Riders menjalankan operasi SAR pencarian dua orang nelayan yang mengalami mati mesin longboat di Perairan Gita. Tim gabungan yang diangkut kapal berjumlah 11 orang yang terdiri dari anggota Basarnas, Polair, dan jurnalis TV swasta.

Kapal Sea Riders berangkat melalui pelabuhan Ahmad Yani pada pukul 20:31 WIT untuk melakukan pencarian. Ketika dalam perjalanan dan hampir mendekati lokasi dua nelayan yang dilaporkan mati mesin, mendadak kapal milik Basarnas mengalami kecelakaan.

Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan pasalnya melalui kesaksian Kepala Basarnas Ternate Iwan mengatakan bahwa kapal sedang dalam kondisi prima sehingga memungkinkan untuk dioperasikan.

BACA JUGA:Kapal Cagub Maluku Utara Benny Laos Terbakar Saat Isi BBM di Pelabuhan Bobong

BACA JUGA:Kapal Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos Terbakar, 5 Orang Tewas

“Kapal kami dinyatakan servisable atau dalam kondisi baik,” terangnya.

Korban yang selamat pertama kali dievakuasi menuju Pelabuhan Gita oleh kapal cepat KM Cantika Lestari 10 yang hendak meninggalkan Pelabuhan Gita menuju Manado. Tak lama dari itu, kapal Pandu Dewanata milik Basarnas kota Ternate melakukan evakuasi terhadap korban yang meninggal dunia serta bangkai kapal Sea Riders yang telah meledak.

Hingga saat ini dari 11 korban, telah dinyatakan tujuh korban selamat, tiga korban tewas, dan satu korban belum dapat ditemukan. Korban yang selamat berhasil dievakuasi dan dilarikan ke salah satu rumah sakit di Ternate untuk dilakukan perawatan, beberapa di antaranya mengalami luka berat.

Tiga korban yang meninggal dunia terdiri dari dua anggota Basarnas dan satu anggota Polair Polda Maluku Utara. Sedangkan korban yang hilang merupakan jurnalis salah satu TV swasta dengan nama Syahril Helmi.

BACA JUGA:Kapal Malaysia Keruk Pasir Laut Ilegal Rugikan Negara Rp 223 Miliar

BACA JUGA:Jepang Kado Dua Kapal Cepat untuk Indonesia

Pencarian korban yang hilang masih dilakukan dengan koordinasi bersama KUPP, Polair, dan para nelayan setempat. Sesuai dengan SOP, tim gabungan akan melakukan operasi SAR untuk korban Syahril selama 7 hari kedepan. (*)

*) Mahasiswa magang dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

 

Kategori :