HARIAN DISWAY - Peringatan Hari Jadi ke-339 Kota Pasuruan punya makna istimewa bagi para pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pasuruan. Tantangan serta pekerjaan rumah (PR) yang tidak sedikit memerlukan kesamaan visi dan misi antara Pemerintah Kota Pasuruan bersama DPRD setempat. Salah satunya adalah pelayanan publik dan transparansi pemerintahan yang saat ini menjadi kebutuhan masyarakat.
Bagi Wakil ketua II DPRD Kota Pasuruan M. Gatot Adidoyo, makna peringatan Hari Jadi Kota Pasuruan yang digelar hari ini, Sabtu 8 Februari 2025 memiliki makna sekaligus semangat untuk memberikan pelayanan publik yang optimal. Era serbadigital menjadi tuntutan bagi pemerintah daerah mampu menyajikan pelayanan publik yang cepat dan memangkas birokrasi.
"Semoga di Hari Jadi ke-339 ini, Kota Pasuruan mampu melaju cepat pembangunannya. Kami berharap untuk pelayanan publik supaya semakin optimal sehingga masyarakat merasa mendapatkan kemudahan saat membutuhkan pelayanan dari pemerintah daerahnya," ungkap Gatot.
BACA JUGA:Kota Pasuruan Targetkan Jadi Three Zero AIDS di Tahun 2030
Politikus PDI Perjuangan itu menilai pelayanan publik Kota Pasuruan saat ini sudah baik, meskipun tetap mendapatkan beberapa laporan keluhan. Beberapa kekurangan tersebut harus diperhatikan supaya masyarakat tidak kecewa.
"Semua sudah baik, tapi tetap ada yang perlu dioptimalkan lagi. Misalnya, pelayanan pasien di rumah sakit karena pelayanan publik saat ini dituntut cepat dan mudah," lanjut Gatot.
Selain perlunya meningkatkan pelayanan publik supaya lebih modern. Mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Pasuruan itu juga berharap ke depannya Kota Pasuruan juga bisa lebih transparan di pemerintahannya. Keterbukaan informasi publik dibutuhkan untuk meningkatkan rasa percaya publik meningkat.
Dengan meningkatnya kepercayaan publik, maka akan berdampak bagus bagi dukungan kepada pemerintah daerah nantinya. "Semoga juga transparansi di pemerintahannya semakin baik," kata Gatot.
Gatot menambahkan, tantangan yang dihadapi Kota Pasuruan saat ini sangat kompleks sehingga dibutuhkan gotong royong dari berbagai elemen. Dengan gotong royong tersebut ia optimis satu persatu permasalahan yang dihadapi daerah bisa dicarikan jalan keluarnya.
"Gotong royong untuk saling bersinergi antara Pemkot dan DPRD dengan tujuan yang sama yaitu untuk membangun Kota Pasuruan menjadi lebih baik," ucapnya. (Lailiyah Rahmawati)