”Kuota akan ditingkatkan dari 30 menjadi 35 orang per hari. Warga diharapkan mendaftar melalui Aplikasi Satu Sehat Mobile. Saya bisa memantau secara online jumlah peserta, jenis penyakit, dan cakupannya. Laporan ini akan dikirim ke masing-masing peserta,” ujarnya.
Sinergi dengan Program Pemkot Surabaya
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan menyatakan bahwa program CKG sejalan dengan inisiatif Pemkot Surabaya. Seperti Universal Health Coverage (UHC) dan program satu RW satu tenaga kesehatan (R1N1).
”Beberapa puskesmas sudah dievaluasi hari ini. Alhamdulillah, pelaksanaannya sesuai harapan pemerintah pusat. Pak Menteri bahkan meninjau secara detail dan berdialog langsung dengan warga,” kata Ikhsan.
BACA JUGA:Targetkan 281 Juta Jiwa, Kemenkes Pastikan Seluruh Puskesmas Siap Jalankan Cek Kesehatan Gratis
Ia menambahkan, seluruh puskesmas di Surabaya telah siap melayani CKG. Hasil evaluasi Menkes Budi di Puskesmas Manukan Kulon akan menjadi acuan untuk puskesmas lainnya di Kota Pahlawan.
Kepala Puskesmas Manukan Kulon Loliata Riamawati melaporkan bahwa 46 warga telah mendaftar pada hari pertama program ini.
Jika ditemukan potensi penyakit serius, pasien akan dirujuk ke rumah sakit seperti RSUD Dr. Soewandi, RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH), atau RSUD Eka Chandrarini.
”Warga bisa mendaftar melalui Aplikasi Satu Sehat Mobile atau e-Health. Petugas kami siap membantu mendownload aplikasi dan melakukan skrining mandiri. Bahkan, melalui program satu RW satu tenaga kesehatan, kami akan melakukan jemput bola,” pungkas Loliata. (*)