Cheng Yu Pilihan Frangky Chandra, CEO Frank Amachi Group: Wu Wang Zai Ju

Selasa 11-02-2025,04:00 WIB
Reporter : Novi Basuki & Annie Wong
Editor : Heti Palestina Yunani

Di depan kuil kuno Apollo di Delfi, Yunani, yang kini hanya tersisa reruntuhannya itu, konon ada pepatah yang bunyinya, "Gnōthi seauton" (kenali dirimu).

Betapa pentingnya mengenal diri sendiri, sampai-sampai pada masyarakat Arab juga ada ungkapan yang sering dinisbahkan dengan hadis Nabi, "Man 'arafa nafsahu, faqad 'arafa rabbahu" (barang siapa mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya). 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Kate Victoria Lim, Putri Mendiang Advokat Alvin Lim: Zhu Ren Wei Le

Pun demikian di Tiongkok. Lao Tzu, filsuf besar yang mendirikan Taoisme, pun menegaskan, "Barang siapa mengenal orang lain, maka ia adalah orang yang pandai. Barang siapa memahami diri sendiri, maka ia adalah orang yang bijaksana. Barang siapa dapat menaklukkan orang lain, maka ia adalah orang yang punya tenaga. Barang siapa dapat menaklukkan diri sendiri, maka ia adalah orang yang luar biasa" (知人者智,自知者明。胜人者有力,自胜者强). 

Mungkin karena itulah Frangky Chandra yang CEO Frank Amachi Group berkesimpulan, "Orang hebat itu banyak. Tapi yang mengenal diri sendiri dan ingat dari mana ia berasal itu yang yang jarang."

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Ari Susanto Kepala PLN Insurance cabang Surabaya: Bai Zhe Bu Nao

Padahal, dengan tetap mengenal siapa diri kita dan mengingat dari mana asal kita, kita tidak akan mudah terjebak dalam kesombongan atau kehilangan arah. Kita akan tetap rendah hati dan memiliki kepedulian terhadap sesama. 

Sebab, pada hakikatnya, keberhasilan kita bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk memberikan manfaat bagi orang lain --terutama bagi mereka yang telah membantu kita tumbuh dari bawah.

Intinya, sebagaimana yang diingatkan adagium Tiongkok, "勿忘在莒" (wù wàng zài jǔ): jangan sekali-kali melupakan dari mana asalmu. (*)

Kategori :