"IM3 PLATINUM menghadirkan sentuhan baru di dunia telekomunikasi dengan memadukan AI dan interaksi personal dalam satu layanan. Ini adalah langkah kami untuk melampaui batas dan memberikan pengalaman digital yang mengesankan," tambah Vikram Sinha.
Indosat juga menjalin kemitraan strategis dengan Nokia untuk memperluas jaringan 4G dan 5G, memanfaatkan optimasi berbasis AI guna meningkatkan cakupan dan efisiensi jaringan.
Selain itu, perusahaan ini berkolaborasi dengan UiPath untuk memberdayakan 100.000 orang Indonesia dengan keterampilan otomasi hingga 2027, sebagai bagian dari upaya menyiapkan sumber daya manusia unggul di era ekonomi digital berbasis AI.
BACA JUGA:Bank Jatim Catatkan Tonggak Baru, Jadi BPD Terbesar di KUB
Investasi besar-besaran juga dilakukan Indosat pada tahun 2024, dengan belanja modal (Capex) mencapai Rp9,937 triliun. Sebanyak 82,7% dari total belanja modal dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler, sementara sisanya digunakan untuk memperkuat segmen MIDI dan IT.
"Dengan mengintegrasikan AI di setiap lini operasional dan menjalin kolaborasi yang berakar pada semangat gotong royong, semakin cepat kami mencapai tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia," tegas Vikram Sinha.
Transformasi berbasis AI ini tidak hanya memperkuat posisi Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi berbasis AI (AI-Native TelCo), tetapi juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia.
"Kami tidak hanya fokus pada ekspansi jaringan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat melalui teknologi. Ini adalah misi besar kami untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia," tutur Vikram Sinha. (*)