BRI Kembali Unggul: Laba Rp 26,53 Triliun, CASA 65,5 Persen, dan NPL 3,04 Persen di 2025

BRI Kembali Unggul: Laba Rp 26,53 Triliun, CASA 65,5 Persen, dan NPL 3,04 Persen di 2025

BRI Cetak Rp26,53 Triliun di Paruh Pertama 2025, Didukung Transformasi Bisnis dan Penguatan Fundamental.-BRI-BRI

JAKARTA, HARIAN DISWAY – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) membukukan kinerja keuangan yang solid dan resilien di tengah dinamika ekonomi global. Hingga akhir Triwulan II 2025, BRI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,53 triliun, dengan total aset mencapai Rp2.106,37 triliun, tumbuh 6,52% year-on-year (yoy).

Pencapaian ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam Konferensi Pers Kinerja Keuangan BRI di Kantor Pusat Jakarta, didampingi jajaran direksi termasuk Wakil Direktur Utama Agus Noorsanto, Direktur Finance & Strategy Viviana Dyah Ayu, Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya, dan Direktur Manajemen Risiko Mucharom.

Transformasi Strategis "BRIVolution Reignite" Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan

Kinerja positif BRI tidak lepas dari transformasi bisnis menyeluruh yang dikenal sebagai “BRIVolution Reignite”. Inisiatif strategis ini berfokus pada dua pilar utama: perbaikan struktur pendanaan (funding structure) dan penguatan core business serta pengembangan New Growth Engine.

Hery Gunardi menjelaskan, BRI secara agresif memperkuat CASA (Current Account and Savings Account) sebagai fondasi pendanaan murah dan berkelanjutan.

Strategi ini ditempuh melalui segmentasi layanan simpanan, penyederhanaan produk, akselerasi giro, penguatan digital channel, dan penguatan branding di segmen ritel dan wholesale.

BACA JUGA:UMKM Naik Kelas: BRI Gelar Pelatihan Ekspor 2025 untuk Perluas Akses Pasar Global

BACA JUGA:UMKM Binaan BRI dari Padang Curi Perhatian Dunia di FHA Food & Beverage 2025 Singapura

“Transformasi ini bukan hanya soal angka, tapi tentang membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang. Kami ingin BRI tetap menjadi bank pilihan utama masyarakat dan pelaku usaha di Indonesia,” ujar Hery.

Selain itu, BRI terus menyempurnakan model bisnis mikro, meningkatkan kapabilitas mantri, memperluas layanan gadai/bullion, serta memperkuat dominasi di bisnis payroll dan segmen commercial.

Pertumbuhan Digital dan Transaksi yang Mengesankan

Transformasi digital BRI menunjukkan hasil nyata. Super App BRImo mencatatkan 42,7 juta pengguna, naik 21,2% (yoy), dengan volume transaksi mencapai Rp3.231,7 triliun (+25,5% yoy). Platform korporasi Qlola by BRI juga tumbuh pesat, dengan volume transaksi Rp5.970 triliun (+33,9% yoy).

Pertumbuhan paling signifikan terlihat pada QRIS, yang mencatatkan volume transaksi Rp37,2 triliun (+142,9% yoy) dan jumlah transaksi 313,7 miliar kali (+162,5% yoy). Sementara itu, volume transaksi merchant BRI tumbuh 27,2% (yoy) menjadi Rp105,5 triliun.

Kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tumbuh 6,7% (yoy) menjadi Rp1.482,1 triliun, didorong oleh penguatan dana murah. Komposisi CASA meningkat menjadi 65,5% dari total DPK, dengan pertumbuhan 10,6% (yoy) — didukung kenaikan dana giro (16,1%) dan tabungan (6,8%).

Direktur Finance & Strategy BRI, Viviana Dyah Ayu, menekankan bahwa disiplin pengelolaan likuiditas menjadi kunci efisiensi biaya dana. Cost of Fund (CoF) membaik menjadi 3,6%, sementara Cost of Deposit (CoD) terjaga di level 3,0%.

BACA JUGA:BRI Dukung Program 3 Juta Rumah, Akselerasi Menuju Indonesia Makin Maju

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: