Bank Jatim Catatkan Tonggak Baru, Jadi BPD Terbesar di KUB
Ilustrasi keberhasilan Bank Jatim menjadi induk dari Kelompok Usaha Bank (KUB) di Indonesia.--
HARIAN DISWAY – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) menutup tahun 2024 dengan prestasi gemilang. Bank ini resmi menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) di Indonesia, mencatatkan sejarah baru dalam dunia perbankan daerah. Prestasi ini menjadi bukti nyata dari kepercayaan masyarakat, komitmen nasabah, serta solidnya kinerja bankjatim selama tahun 2024.
Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari sinergitas yang terjalin melalui KUB. Bank Jatim kini menjadi induk bagi lima BPD lainnya: Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Banten, dan Bank Sultra. “Melalui KUB, kami berkolaborasi untuk tumbuh bersama, baik dari aspek permodalan, bisnis, maupun penguatan pendukung lainnya,” jelas Busrul.
Sebagai bagian dari penguatan permodalan, bankjatim telah mengalokasikan lebih dari Rp 300 miliar untuk penyertaan modal kepada kelima BPD tersebut. Dari sisi bisnis dan keuangan, BJTM melakukan konsolidasi laporan keuangan serta mensinergikan produk dan layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing bank. Sedangkan dari aspek pendukung, kolaborasi ini mencakup penguatan tata kelola perusahaan, budaya korporasi, dan teknologi informasi.
Busrul menambahkan, langkah strategis ini sejalan dengan roadmap penguatan BPD 2024–2027 yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bankjatim pun telah mempersiapkan diri melalui transformasi lima pilar fundamental, termasuk pengembangan sumber daya manusia, restrukturisasi organisasi, dan inovasi teknologi.
BACA JUGA:Bank Jatim JConnect Run 2024: Gisella Anastasia Bikin Runners Menyala
BACA JUGA:Dirut Bank Jatim Lepas 1.400 Peserta Sincia Run 2024
“Kemitraan ini menunjukkan bahwa BJTM memiliki kapasitas dan kapabilitas yang unggul. Bersama kelima BPD, kami membangun pondasi keuangan yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” ungkapnya.
Dalam laporan keuangannya per November 2024, bankjatim menunjukkan kinerja solid dengan total aset mencapai Rp 109,09 triliun, kredit yang disalurkan sebesar Rp 63,90 triliun, dan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp 87,96 triliun. Bank ini juga mencatat laba sebesar Rp 1,02 triliun.
Inovasi digital BJTM melalui layanan Jconnect turut berkontribusi signifikan, dengan jumlah pengguna yang mencapai 811.575 user pada akhir November 2024. “Ini menunjukkan peran kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tambah Busrul.
Selain itu, bankjatim terus mempertahankan tradisi sebagai perusahaan publik yang konsisten membagikan dividen tinggi selama lebih dari satu dekade. Hal ini semakin memperkuat posisinya sebagai BPD unggulan di Indonesia.
BACA JUGA:Usai Tutup Buku 2023, Berikut Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim
BACA JUGA:Kinerja Positif, Bank Jatim Tebar Dividen Sebesar Rp 816 Miliar
“Pencapaian tahun ini menjadi motivasi untuk melanjutkan tren positif di 2025. Kami berkomitmen memberikan hasil terbaik bagi para pemangku kepentingan sekaligus mendukung ekonomi nasional yang lebih kuat dan kompetitif,” pungkas Busrul.
Dengan langkah strategis dan inovasi berkelanjutan, bankjatim optimis akan tetap menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi daerah dan nasional. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: