HARIAN DISWAY - Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan kantor PT Asuransi Jasa Raharja Putera Cabang Bandung pada Jumat, 7 Februari 2025.
Penggeledahan merupakan tidak lanjut dari kasus dugaan korupsi pengadaan komputer dan laptop di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) pada 2017-2018.
"Pada tanggal 7 Februari 2025, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penggeledahan pada kantor Asuransi Jasaraharja Putera cabang Bandung," kata Tessa Mahardhika pada Selasa, 11 Februari 2025.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Minyak Mentah, Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas Selama 7 Jam
BACA JUGA:Kejagung Periksa 70 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina
Juru Bicara Tessa Mahadhika mengungkap KPK melakukan penyitaan deposito senilai Rp 6,4 miliar.
Ia juga akan memastikan KPK akan terus mengejar aset-aset untuk upaya pemulihan kerugian negara akibat dugaan tindak pidana korupsi.
"Dari hasil penggeledahan, KPK melakukan penyitaan terhadap deposito senilai Rp 6,4 miliar. Selain itu barang bukti dokumen-dokumen yang dinilai terkait atas perkara tersebut juga disita," ujarnya.
"Dugaan kerugian negara atas pengadaan tersebut sekitar kurang lebih Rp 100 miliar," tambahnya.
BACA JUGA:KPK Ungkap Keterlibatan AKBP Hendy Kurniawan sebagai Biang Kegagalan OTT Hasto dan Harun
BACA JUGA:Sidang Praperadilan Hasto: Agustiano Tio Sebut Ditawari 2 Milyar Sebelum Diperiksa Oleh KPK
Berdasarkan informasi, KPK mulai menyelifiki kasus dugaan tindak pidana korupsi terhadap proyek kerja sama pengadaan komputer dan laptop pada 29 Oktober 2024.
KPK telah mengeluarkan Sprindik Umum sebagai penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan komputer dan laptop di PT INTI.
Tessa juga mengatakan sejumlah saksi telah diperiksa, namun KPK belum mengumumkan nama tersangka. (*)
*) Mahasiswa Magang Jurusan Sastra Indonesia Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya