Visi Indonesia Emas 2045 Bisa Terhambat
Thanthowy memperingatkan bahwa pemotongan anggaran pendidikan berpotensi mengancam visi Indonesia Emas 2045.
”Jika diteruskan, hal ini sangat berpotensi mengancam Indonesia Emas 2045 yang digaungkan dalam berbagai program dan kebijakan publik,” tegasnya.
Ia juga menyoroti ketidakadilan dalam alokasi dan pemangkasan anggaran di institusi lain.
”Mengapa anggaran Polri, TNI, dan DPR tetap utuh, sementara sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur justru mengalami pemotongan ratusan triliun?” tanyanya.
Karena itu, Thanthowy menyerukan kepada pemerintah dan DPR RI untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran pendidikan.
Jika efisiensi anggaran harus dilakukan, seharusnya dilakukan dengan adil dan proporsional.
Ia juga mendesak menghapus program populis seperti Program MBG yang dinilai membebani fiskal negara tanpa mekanisme pengelolaan yang akuntabel.
BACA JUGA:Kena Efisiensi Anggaran, MA Sebut Jatah Tunjangan Hakim Tersisa 6 Bulan
Menurut Thanthowy, pemotongan anggaran pendidikan ini memicu kekhawatiran luas. Terutama terkait masa depan generasi muda Indonesia.
Tanpa langkah konkret dari pemerintah, kata dia, visi Indonesia Emas 2045 mungkin hanya akan menjadi mimpi yang semakin jauh dari kenyataan.
”Saya mengundang para kolega akademisi, mahasiswa, dan publik untuk memahami isu besar ini dan menolak pemangkasan anggaran tidak rasional di sektor-sektor krusial untuk masyarakat,” tutur dia. (*)