BACA JUGA:Sindikat Pembobol Rumah Antarprovinsi Diringkus Polda Jatim
Selain 120 unit laptop, toko juga kehilangan kamera dan uang tunai Rp 32 juta.
”Laptopnya yang 20 unit jenis untuk game yang harganya di atas Rp 20 juta. Ada ROG, ada Acer Nitro. Total kerugian belum dihitung. Tapi, lebih dari Rp 500 juta,” tutur Solehudin.
Karena isi toko tidak diasuransikan, toko ditutup sementara. ”Bisnis macet. Saya masih cari jalan untuk bisa mengisi barang lagi,” ungkapnya.
Selasa, 4 Februari 2025, sekitar pukul 04.40 WIB, kejadian lagi pembobolan di Toko Samsung, Depok.
BACA JUGA:Bobol BCA, Tukang Becak Divonis Sepuluh Bulan
BACA JUGA:BPKB Ganda Bobol Lembaga Kredit
Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu, 16 Februari 2025, mengatakan, ”Kerugian barang berupa 101 handphone, 31 tablet, dan 85 aksesori dengan nilai Rp 587 juta.”
Modusnya sama dengan yang di Tangerang. Pelaku lima orang. Rupanya, para pembobol itu spesialis barang elektronik jenis laptop dan HP.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy kepada wartawan mengatakan:
”Para pelaku datang menggunakan mobil, yang selanjutnya memasuki toko dengan mempergunakan gunting baja untuk mematahkan gembok rolling door. Selanjutnya, mencongkel pintu kaca di baliknya dengan menggunakan linggis hingga pecah dan dapat dibuka.”
Para pelaku sudah siap dengan gunting baja dan linggis. Berarti, sebelumnya mereka sudah mempelajari kondisi pintu. Para pelaku memakai penutup wajah dan kepala saat beraksi.
Di sini tidak dijelaskan durasi waktu pembobolan. Tapi, lebih lama daripada di Tangerang. Para pelaku, selain menguras isi etalase, juga masuk ke gudang untuk mengambil semua HP yang ada.
Dua pembobolan itu kemudian ditangani Polda Metro Jaya. Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelidiki. Akhirnya mereka menangkap lima pelaku di Blitar, Jawa Timur, Rabu dini hari, 12 Februari 2025.
Pada pelaku adalah CEL, 39; AM, 43; AB, 35; dan LM, 33. Mereka sebagai eksekutor. Polisi juga menangkap M, 40, penadah barang curian. Mereka kini diperiksa di Polda Metro Jaya.
Pembobolan toko terjadi di seluruh dunia. Terparah justru di negara kaya, Inggris.