HARIAN DISWAY - Shangri-La Frontier kembali dengan musim kedua dan membawa kejutan baru bagi para penggemar.
Tim produksi anime itu baru saja mengungkap visual serta jajaran pengisi suara tambahan untuk arc terbaru berjudul Global Game Competition.
Musim kedua anime itu telah tayang sejak 13 Oktober dan akan berjalan selama dua cour berturut-turut.
BACA JUGA:Episode Perdana Anime Shangri-La Frontier Fokus pada Arthur dan Oikatzo
Crunchyroll kembali menayangkan anime itu secara global, termasuk versi dubbing bahasa Inggris.
Kali ini, lagu pembuka dibawakan oleh Awich dengan judul Frontiers. Sementara lagu penutup realitYhurts dinyanyikan oleh CVLTE.
Musim pertama Shangri-La Frontier memulai debutnya pada Oktober 2023 di 28 jaringan MBS/TBS.
BACA JUGA:Anime Shangri-La Frontier Season 2 Part 2 Diharapkan Bisa Lebih Baik dari Season 1
Sama seperti musim kedua, musim pertama juga ditayangkan selama dua cour dan mendapatkan sambutan positif dari para penggemar anime bertema game.
Shangri-la Frontier punya grafik pertarungan unik sehingga banyak disukai oleh penggemar anime. --Alpha Coder
Anime itu digarap oleh sutradara Toshiyuki Kubooka, yang sebelumnya menangani Harukana Receive dan Wandering Witch - The Journey of Elaina, dengan Hiroki Ikeshita sebagai asisten sutradara.
Kazuyuki Fudeyasu bertanggung jawab atas supervisi dan penulisan skenario. Sementara desain karakter dan arahan animasi dikerjakan oleh Ayumi Kurashima, yang pernah terlibat dalam proyek DEVILMAN crybaby dan Megalobox 2: Nomad.
Musiknya dikomposisi oleh Monaca, yang sudah dikenal luas dalam industri anime.
BACA JUGA: Shangri-La Frontier Arc Terbaru Siap Mengguncang Dunia VR
Anime itu diadaptasi dari novel web karya Katarina yang pertama kali dipublikasikan di situs Shōsetsuka ni Narō pada Mei 2017.
Popularitas novel itu mendorong penerbitan manga yang digambar oleh Ryōsuke Fuji dan pertama kali muncul di Weekly Shōnen Magazine pada Juli 2020. Versi bahasa Inggrisnya diterbitkan oleh Kodansha USA Publishing.
Kisah Shangri-La Frontier mengikuti petualangan Rakurō Hizutome, seorang siswa SMA tahun kedua yang memiliki hobi unik: memainkan game berkualitas buruk dan menaklukkannya.