Demon Slayer: Infinity Castle Part 1 Geser Dominasi Superman di Box Office
Akaza menjadi poin utama dalam film anime Demon Slayer Infinity Castle Part 1. --Gamerant
HARIAN DISWAY – Industri anime sedang menunjukkan taringnya. Jika dulu film animasi Jepang sering dipandang sebelah mata di pasar Amerika Serikat, kini ceritanya berbeda.
Kesuksesan besar Studio Ghibli dan Demon Slayer: Mugen Train menjadi pembuka jalan, dan kini, Demon Slayer: Infinity Castle Part 1 - Akaza’s Return datang untuk mengukir rekor baru.
Film ini belum resmi tayang di AS, namun angka pre-sales tiketnya sudah membuat heboh. Dalam tiga hari saja, film ini berhasil meraup lebih dari USD 10 juta (Rp 164 miliar).
Bandingkan dengan film superhero raksasa seperti Superman, yang butuh waktu empat minggu untuk menyentuh angka USD 20 juta dolar di tahap pra tayang. Artinya, hanya dalam hitungan hari, Demon Slayer sudah menorehkan pencapaian yang membuat Hollywood terperangah.
BACA JUGA:Konsep Kekuatan Pernapasan di Demon Slayer
BACA JUGA:Asal Usul Muzan Kibutsuji: Dari Manusia Rapuh ke Iblis Pertama Demon Slayer
Kisah yang mendalam dan grafik memukau membuat anime Demon Slayer Infinity Castle dicintai banyak orang. --Gamerant
Tak hanya Superman, film Fantastic Four yang baru saja dipromosikan habis-habisan pun mengalami nasib kurang bersinar. Untuk mencapai angka USD 20 juta pra tayang, film itu juga membutuhkan waktu empat minggu.
Fakta ini semakin menegaskan bahwa tren penonton global mulai bergeser: anime tak lagi sekadar konsumsi niche, tapi sudah menjadi arus utama hiburan dunia.
Fenomena ini jelas tak datang tiba-tiba. Jepang sudah lama memiliki pasar anime yang matang, namun penetrasinya ke luar negeri baru benar-benar terasa dalam satu dekade terakhir.
Dari Your Name, Weathering With You, hingga Mugen Train, penonton dunia mulai terbiasa dengan gaya penceritaan khas anime: penuh emosi, aksi intens, dan visual memukau. Infinity Castle Part 1 melanjutkan tradisi itu, dengan fokus pada karakter Akaza yang begitu dicintai sekaligus dibenci penggemar.
BACA JUGA:Channing Tatum dan Rebecca Wang Ramaikan Dub Inggris Demon Slayer: Infinity Castle
Di negara asalnya, Jepang, serta Korea Selatan, bioskop-bioskop sudah penuh. Antrean panjang dan kursi yang ludes terjual menandakan antusiasme yang sulit ditandingi. Kini, sorotan dunia beralih ke Eropa dan Amerika Utara. Jika tren pre-sales ini berlanjut, bukan mustahil Demon Slayer akan mencetak rekor baru di pasar Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: