Episode Perdana Anime Shangri-La Frontier Fokus pada Arthur dan Oikatzo
Shangri-la Frontier punya grafik pertarungan unik sehingga banyak disukai oleh penggemar anime. --X
SURABAYA, HARIAN DISWAY — Episode terbaru dari Shangri-La Frontier memberikan fokus eksklusif pada dua karakter sampingan, Arthur dan Oikatzo, tanpa kehadiran tokoh utama kita, Sunraku.
Langkah itu cukup menarik. Terutama karena itu menjadi momen pertama terkait pengembangan karakter mereka yang mendapatkan sorotan penuh.
Namun, apakah episode itu mampu memenuhi ekspektasi penonton yang sudah terbiasa dengan aksi intens?
Episode itu mengawali narasinya dengan gambaran dampak emosional. Itu dirasakan oleh Arthur dan Oikatzo setelah kemenangan tim mereka atas Wethermon.
Bagi Arthur, pertarungan itu membawa beban emosional yang besar. Mengingat keterikatannya dengan NPC yang memulai misi tersebut.
BACA JUGA:Anime Shangri-La Frontier Season 2 Part 2 Diharapkan Bisa Lebih Baik dari Season 1
Shangri-la Frontier season 2 diharapkan bisa dieksekusi sebaikk season 1-nya. --Alpha Coder
Kini, ia tampak kehilangan motivasi untuk terus bermain, meskipun ia terlihat masih menikmati “berkeliling dunia” dan menjadi sedikit troll.
Situasi itu menggambarkan perasaan familiar bagi banyak gamer. Yaitu kebimbangan untuk melanjutkan eksplorasi setelah menyelesaikan cerita utama.
Sementara itu, Oikatzo menghadapi konflik berbeda. Sebagai seorang gamer kompetitif di dunia nyata, ia merasa tertinggal dibandingkan rekan-rekannya.
Kehilangan level dalam pertarungan melawan Wethermon menambah tekanan baginya. Terutama saat mengetahui bahwa Sunraku telah mencapai level 99.
Perasaan gagal itu mencerminkan elemen humanis yang jarang disentuh dalam genre aksi. Memberikan lapisan kedalaman yang lebih pada karakter Oikatzo.
BACA JUGA: Shangri-La Frontier Arc Terbaru Siap Mengguncang Dunia VR
Namun, meski episode itu kaya akan pengembangan karakter, banyak penonton merasa pacing cerita terlalu lambat dibandingkan episode sebelumnya.
Ketidakhadiran Sunraku, yang biasanya menjadi pusat perhatian dengan kepribadiannya yang enerjik, membuat episode itu terasa kurang dinamis.
Penonton harus puas dengan penyisipan adegan game developer, yang sayangnya terasa seperti pengulangan lelucon sebelumnya.
Animasi dan visual dalam episode itu tetap mempertahankan standar tinggi yang sudah menjadi ciri khas seri itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: