Aman! KTM Tetap di MotoGP setelah Kreditur Melunak

Rabu 26-02-2025,18:14 WIB
Reporter : Bagus Aji
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Pada 25 Februari 2025 waktu Austria, sebuah keputusan penting diambil terkait masa depan Holding KTM AG. Para kreditur menyetujui rencana restrukturisasi yang diusulkan oleh KTM, membuka jalan bagi pemulihan keuangan dan dimulainya kembali produksi.

Setelah berjam-jam perundingan di pengadilan Austria, kreditur akhirnya memberi lampu hijau bagi KTM untuk melaksanakan rencana restrukturisasi, termasuk pembayaran kembali 30% utang—sekitar 600 juta euro (Rp 10 triliun)—pada akhir Mei 2025.

Keputusan ini menjadi angin segar bagi KTM, yang menghadapi total utang sebesar 2,25 miliar euro, di mana 1,3 miliar euro (Rp 17 triliun) terutang kepada hampir 180 bank.

CEO KTM, Gottfried Neumeister, dan Co-CEO, Stefan Pierer, hadir dalam persidangan untuk menegaskan pentingnya keputusan ini bagi masa depan perusahaan.

BACA JUGA:KTM dan Peluang Kedua di MotoGP, Pengadilan Austria Kabulkan Restrukturisasi

BACA JUGA:Dari Sepang ke Buriram, Perkembangan KTM Menyongsong MotoGP 2025

"Kami harus mempertimbangkan dua faktor utama: mayoritas suara dan mayoritas modal," ujar Karl-Heinz Götze dari kelompok KSV1870 kepada media Austria ORF sebelum pemungutan suara.

"Karyawan dan banyak kreditur adalah faktor kunci, tetapi keputusan bank juga sangat menentukan," tambahnya.

Rencana restrukturisasi ini tidak hanya mencakup pembayaran sebagian utang kepada kreditur, tetapi juga mengizinkan dimulainya kembali produksi di pabrik KTM di Mattighofen.

Sebanyak 150 juta euro akan disuntikkan untuk meningkatkan produksi secara bertahap mulai pertengahan Maret. Langkah ini memungkinkan KTM melanjutkan operasi dengan sekitar 2.000 karyawan hingga akhir Mei.

Pada tahap awal, 50 juta euro (Rp 1 triliun) akan digunakan untuk menutupi biaya operasional bulan Maret, dengan pola yang sama berlanjut hingga Mei.

BACA JUGA:KTM Luncurkan Tim MotoGP 2025 di Tengah Tantangan Finansial

BACA JUGA:KTM Luncurkan RC16 Versi 2025, Tak Terpengaruh Krisis Finansial

"Kapasitas penuh yang direncanakan dari empat lini produksi dalam operasi satu shift akan tercapai dalam tiga bulan," ujar Pierer Mobility AG dalam pernyataannya.

Dimulainya kembali produksi ini menjadi langkah penting untuk memulihkan kepercayaan dari mitra dan pelanggan KTM.

Meski demikian, KTM belum sepenuhnya keluar dari ancaman krisis.

Asosiasi Kreditur Alpine (AKV) menekankan bahwa konfirmasi yudisial terhadap prosedur restrukturisasi bergantung pada penyetoran 150 juta euro (Rp 3 triliun) yang diperlukan untuk menutupi biaya penuntutan, dengan batas waktu 23 Mei 2025.

Selain itu, kemungkinan munculnya permasalahan hukum, termasuk potensi penundaan dalam pengajuan permohonan kebangkrutan, bisa menjadi kendala baru.

Identitas investor yang membantu pendanaan restrukturisasi ini juga masih menjadi misteri, menambah ketidakpastian dalam proses pemulihan KTM.

Untuk mengurangi beban utang, KTM telah mengambil langkah drastis dengan menjual 50,1% saham mayoritasnya di MV Agusta Motor SpA kepada Art of Mobility SA, perusahaan milik pengusaha Timur Sardarov.

BACA JUGA:Calon Mitra KTM MotoGP di Tengah Krisis: Antara Bajaj, Mercedes, dan CFMoto!

BACA JUGA:Calon Mitra KTM MotoGP di Tengah Krisis: Antara Bajaj, Mercedes, dan CFMoto!

Transaksi yang diumumkan pada akhir Januari ini memungkinkan KTM mendapatkan tambahan dana guna menstabilkan kondisi keuangannya.

Disetujuinya rencana restrukturisasi oleh kreditur menjadi titik balik bagi KTM. Namun, tantangan hukum dan keuangan masih membayangi perjalanan perusahaan menuju pemulihan penuh.

Dengan dimulainya kembali produksi dan berbagai tantangan yang harus dihadapi, KTM perlu menunjukkan tekad dan ketegasan untuk mengembalikan kejayaannya di industri sepeda motor global.

Bulan-bulan mendatang akan menjadi penentu masa depan merek asal Austria ini, yang kini berusaha mengembalikan kepercayaan mitra dan konsumennya.

(Bagus Aji)

Kategori :