Suami yang membunuh istri karena cemburu bisa sangat kejam. Elvis Ardi, 48, membunuh istrinya, Juniwarti, 50, dengan cara menggorok. Peristiwanya di rumah mereka di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Senin, 24 Februari 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Lalu, Elvis kabur sembunyi di hutan. Dua hari kemudian ia ditangkap polisi. Motifnya cemburu, tapi tanpa bukti.
CEMBURU tanpa bukti cukup disebut cemburu patologis. Dalam psikologi, itu juga disebut The Othello Syndrome. Menyitir drama karya William Shakespeare berjudul Othello, ditulis sekitar tahun 1603.
Othello yang pencemburu menduga istrinya, Desdemona, selingkuh. Akhirnya ia menyekap istrinya dengan bantal sampai mati.
Kecemburuan Elvis terhadap Juniwarti, menurut polisi, sampai memeriksa isi HP istri. Dari situ, ia menduga Juniwarti selingkuh.
BACA JUGA:Cemburui Istri Orang
BACA JUGA:Api Cemburu Istri Siri sang Dokter
Kapolres Kuansing AKBP Angga F. Herlambang kepada wartawan, Rabu, 26 Februari 2025, mengatakan, ”Tersangka memeriksa HP korban dan melihat ada chat WA dari laki-laki yang mengajak ketemu. Dari situ tersangka menyimpulkan korban selingkuh dan dibunuh dengan cara digorok.”
Bukti chat terlalu samar untuk membuktikan perselingkuhan. Padahal, mereka punya dua anak. Elvis adalah ASN di Pemkab Kuantan Singingi (Kuansing). Juniwarti guru sekaligus wakasek SMPN 4 Teluk Kuantan, Kuansing, Riau.
Senin pagi, 24 Februari 2025, di rumah mereka ada tiga orang: Elvis, Juniwarti, dan anak mereka, yakni Zaki, 17, kelas XI SMA. Mendadak, Zaki yang berada di kamarnya mendengar motor Scoopy distarter, lalu dipacu kencang. Ternyata ayahnya pergi dari rumah dengan cara tidak biasa itu.
BACA JUGA:Pembunuhan Bocah 5 Tahun Akibat Cinta Segitiga: Cemburu Bisa Membunuh
BACA JUGA:Cemburu Mematikan Pedagang Semangka
Zaki kemudian memeriksa kamar ortu. Di sana ia melihat ibunya duduk di ranjang, berlumuran darah. Pingsan. Dari leher ibunya terus-menerus mengalir darah. Ia spontan berteriak minta bantuan tetangga.
Tetangga berdatangan menolong, membawa Juniwarti ke klinik terdekat. Namun, dia keburu meninggal dalam perjalanan.
Elvis dengan motornya lari ke hutan. Dua malam ia bermalam di hutan. Rabu pagi, 26 Februari 2025, ia ditangkap polisi.
Elvis kepada polisi mengatakan, ”Saya cek ponsel ibu (korban), ada chat pria lain di sana ngajak ketemu. Dari situ saya yakin ibu ada pria lain. Saya bunuh.”