Cemburu Mematikan Pedagang Semangka

Cemburu Mematikan Pedagang Semangka

Ilustrasi pedagang semangka mati karena api cemburu.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Suami cemburu sangat bahaya. Kemarahan bisa luber berantakan. Dede Jaya, 28, membunuh Sutomo, 33, dengan sadis. Di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 8 Januari 2024. Bacokan celurit yang terekam CCTV beredar di medsos, viral. Motif: istri Dede diselingkuhi Sutomo.

TERLALU sadis, sampai rekaman CCTV di medsos (untuk semua unggahan) langsung diburamkan pada Selasa pagi, 9 Januari 2024, yang sehari sebelumnya masih utuh, vulgar. Siapa pun menonton video aslinya, durasi 32 detik, pasti mual, ngeri.

Kejadian sekitar pukul 01.00 WIB, Senin. Tampak di video rekaman CCTV, Sutomo penjual semangka berkaus merah muda berada di kios semangka. Ia sedang melayani pembeli pria berkaus merah darah. 

BACA JUGA: Pengutang Bunuh Penagih

BACA JUGA: Cemburu Suami Siri, Tikam Mati Istri

Tahu-tahu dari arah samping kanan kios muncul pria berjaket hoodie yang menutup kepala warna hijau muda. Wajah pria itu menghadap kamera CCTV. Namun, ia bermasker sampai bawah mata.

Cepat, si jaket hoodie menyiramkan sesuatu ke kepala Sutomo. Kena wajah, tangan (karena ditangkis), dan cairannya mengalir ke bagian dada. Tampak berasap. Tanda itu air keras.

Sutomo membungkuk, sepertinya matanya kena cairan, sambil mengumpat menyebut jenis hewan. Tanpa menunggu, pria hoodie itu langsung memukuli Sutomo dengan pukulan tangan. Beberapa kali. 

BACA JUGA: Di-Bully, lalu Mati, Tanggung Jawab Siapa?

Lalu, pria penyerang itu mundur. Membuka jaket. Mengeluarkan celurit besar. Tampak celurit jenis takabuan. Orang Surabaya menyebutnya celurit penghabisan karena biasa digunakan menghabisi orang. Panjang bilah 40 sentimeter, gagang 20 sentimeter.

Posisi Sutomo menunduk karena siraman cairan. Punggung atasnya dihajar bacokan. Sutomo jatuh, masih dibacok. Sutomo mengerang minta tolong. Banyak orang di sekitar, mereka cuma tercengang, sepertinya takut pada celurit besar itu. Sampai pelaku kabur.

Kejadiannya cepat. Total serangan pelaku sekitar 12 detik. Tanpa perlawanan.

Sutomo masih hidup. Kejang-kejang. Mandi darah. Dilarikan warga ke RS Harapan Bunda, berjarak sekitar 600 meter dari TKP. Ia meninggal di perjalanan. Polisi tiba TKP sekitar pukul 03.00 WIB. Pelaku ditangkap sebelum tengah hari di rumah pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.

BACA JUGA: Eksekusi Mati Indonesia Antigagal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: