Begini Penyebab PT Sritex Bangkrut setelah Alami Krisis Keuangan

Sabtu 01-03-2025,13:08 WIB
Reporter : Sherly Zahira Umami
Editor : Mohamad Nur Khotib

Kegagalan tersebut memicu status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada 2021 yang akhirnya berujung pailit.

Dengan tingginya di beban produksi dan ketidakmampuan, maka dapat meningkatkan pendapatan yang memburuk di kondisi keuangan.

Dampaknya, Sritex terpaksa melakukan tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mencapai 10.665 karyawan. Jumlah itu meningkat seiring dengan rencana penutupan total perusahaan pada 1 Maret 2025.

BACA JUGA:10.669 Karyawan Terkena PHK Imbas Ditutupnya PT Sritex, Disperinaker Sukoharjo Siapkan 8.000 Lowongan Baru

Meski itu, Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto, Akhirnya buka suara soal penutupan total perusahaan tekstil ini.

Ia merasa berduka dengan masalah tersebut terutama karena menyebabkan ribuan orang kena PHK.

"Kami berduka, namun kami harus terus memberi semangat. Kalau dihitung para karyawan ini sudah bersama selama 21.382 hari sejak Sritex berdiri pada tahun 1966," ujar Iwan, pada Jumat, 28 Februari 2025.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah selama proses kepailitan ini bergulir.

Ia menegaskan manajemen Sritex akan kooperatif dan bekerja sama dengan kurator agar proses pemberesan tersebut bisa berjalan lancar.

Iwan menegaskan akan mengawal proses pemberesan kepailitan sehingga hak-hak para karyawan dipastikan terpenuhi.

*) Mahasiswa magang dari Universitas Trunojoyo Madura

Kategori :