Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Korban Hilang Banjir Cisarua, Bogor, Sedang di Pinggir Sungai Saat Kejadian

Senin 03-03-2025,14:36 WIB
Reporter : Ainun Nabilah*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan korban bencana banjir Cisarua, Kabupaten Bogor dengan kondisi yang tidak bernyawa di Bendungan Ciawi pada Senin, 3 Maret 2025 sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, Asep Mulyana, korban bencana banjir Cisarua, Kabupaten Bogor dinyatakan hilang terseret arus deras banjir yang setinggi lutut setelah menyelamatkan istrinya.

Dalam akun media sosial Instagram @bogorsiaga112 menyebutkan, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Asep telah terseret arus banjir bandang yang melanda kawasan Puncak, Kabupaten Bogor pada Minggu malam, 2 Maret 2025.

BACA JUGA:Banjir Bandang Di Cisarua, Bogor, Satu Warga Hilang Terseret Arus

"Saat kejadian, ia bersama keluarganya berada di sebuah saung di tepi Sungai Cisarua," tulis akun Instagram @bogorsiaga112 sekitar pukul 12.00 WIB.

Awal mulanya, tambah akun tersebut, banjir hanya setinggi mata kaki. Namun, dalam hitungan beberapa menit, kondisi banjir berubah menjadi banjir bandang hingga menghanyutkan Asep Maulana.

"Sempat berhasil menyelamatkan sang istri, Yuyun menggunakan kain seprei, Asep justru tak mampu menyelamatkan dirinya sendiri," ungkap akun Instagram @bogorsiaga112.

Setelah dilakukan pencarian lanjutan pada Senin pagi, 3 Maret 2025 sekitar pukul 07.00 WIB, akhirnya jasad Asep ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa di Bendungan Ciawi.

Sebagai informasi, banjir yang menimpa Kecamatan Cisarua ini bukan satu-satunya banjir yang melanda Kabupaten Bogor.

Menurut keterangan dari Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Kapusdatinkom BNPB), Abdul Muhari, banjir di Kabupaten Bogor menimpa sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Rumpin, Bojong Gede, dan Cisarua.

Bencana tersebut menyebabkan ratusan rumah di Kabupaten Bogor terendam banjir, serta menelan korban jiwa, yakni Asep Mulyana yang terseret arus deras banjir.

Di Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, satu unit rumah dan satu pondok pesantren terendam. Di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojong Gede, sebanyak 137 rumah terdampakk dengan total 547 jiwa terimbas banjir.

"Sementara itu, di Desa Tugu Selatan, sebanyak 119 rumah terendam dengan 423 jiwa terdampak," ungkap Abdul Muhari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat serta berbagai pihak yang terkait untuk memberikan penanganan.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto juga langsung turun ke lapangan untuk meninjau lokasi yang terdampak banjir. Menurutnya, salah satu alasan yang memungkinkan terjadinya banjir adalah kurangnya perhatian masyarakat terhadap lingkungan.

Kategori :