Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Diduga Korban Pengeroyokan setelah Pesta Miras

Sabtu 08-03-2025,15:36 WIB
Reporter : Yulistiyana
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY – Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22), ditemukan tewas di lingkungan kampus pada Selasa malam, 4 Maret 2025.

Polisi tengah menyelidiki secara intensif untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban, termasuk dugaan pengeroyokan yang dialaminya.

Dalam perkembangan terbaru, polisi menemukan adanya pesta minuman keras (miras) yang melibatkan korban dan beberapa temannya sebelum insiden terjadi.

BACA JUGA:9 dari 12 Orang Tewas Akibat Pesta Miras di Cianjur

Menurut keterangan saksi atas nama EFW, korban meminum minuman beralkohol jenis arak Bali bersama dengan ketiga temannya pada Selasa sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dari bukti CCTV, ditemukan fakta yang menunjukkkan korban sempat adu mulut dengan seseorang.

"Jadi CCTV di sekitar area TKP pertama. Bukan TKP tempat yang diduga korban jatuh yang di dekat got dan pagar itu, itu yang tidak terpantau. CCTV yang TKP tempat mereka minum-minum, ada sedikit cekcok mulut, sedikit keributan sampai satpam datang itu terlihat," jelasnya.

BACA JUGA:Miras Oplosan di Kota Bogor Telan Korban Jiwa

Juga terlihat bahwa yang bersangkutan diantar keluar pagar. "Beberapa orang yang mengantar korban keluar pagar untuk menyuruh korban pulang juga terlihat, dan untuk saat kejadian itu yang kita masih analisis," sambungnya.

Namun, sayngnya, tidak ada rekaman yang menunjukkan momen pengeroyokan sampai akhirnya korban masuk ke saluran air dekat gerbang. Tidak ada CCTV yang terpasang di sekitar gerbang tersebut.

Polisi menemukan beberapa barang bukti di lokasi kejadian, termasuk botol miras, patahan pagar, dan batu yang diduga terkait dengan insiden tersebut.

BACA JUGA:Lagi, Satpol PP Surabaya Amankan 11 Pemuda Sedang Asyik Pesta Miras di Jembatan Suramadu

Selain itu, hasil autopsi awal menunjukkan adanya luka di bagian kepala korban, yang memperkuat dugaan bahwa korban mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia.

Namun, kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban, mengingat lokasi tempat korban jatuh tidak tertangkap oleh CCTV.

Saat ini, polisi masih menunggu hasil lengkap dari autopsi serta analisis forensik lebih lanjut.

Kategori :